Saturday, 27 September 2014

Holiday with my bestie to Bali..

Berawal dari sebuah ide gila untuk berlari (dari kenyataan, hahaha) Rinka dan seseorang di kantor (sebut saja Adhini) ingin liburan berdua saja..

Setelah menimbang-nimbang, mencari tanggal baik, bersemedi, dan berdiskusi panjang kali lebar kali tinggi sama dengan volume, akhirnya pilihan jatuh ke Bali. asal tahu saja, pilihan awalnya banyaak.. mulai dari Jepang, Korea, Belitung, Raja Ampat, Jogja, sampai akhirnya berujung di Bali. Memang sih pesona Bali ini susah dicari tandingannya (plus harganya kalo dibandingin ke Jepang menang murah haha)

Liburan kita selama 3 hari (tanggal 14 pulang pagi2 banget.. jadi ngga dihitung) dimulai di area Jimbaran, hari kedua di Ubud, dan terakhir di Seminyak (rencananya). semua anak-anak gaul jakarta yang dekat sama kita kayanya udah pernah kita tanyain tentang liburan ke Bali. minta itinerary lah, minta referensi hotel, restoran yang oke, tempat yang nge-hip, stalking path, instagram, sampe follow account ini itu buat cari wangsit tempat mana saja yang bakal dikunjungi. beberapa account itu antara lain : @thebalibible @baligo @geriabali @beautifuldestination 

ceritanya kita mau ngerasain jadi anak gaul yang bolak balik ke Bali dan cafe-beach club hopping itu apa rasanya... dan apa yang terjadi?? semua itinerary itu cuman berakhir di kertas, tidak ada yang kejadian. zzzz..

1. Perjalanan ke Bali
Plis deh yang namanya jodoh ya.. kita bertemu dengan orang dari building management yang sedang outing juga ke Bali. dan satu pesawat. ohmygawd udah jauh2 ke Bali ketemunya sama orang satu komplek yang suka ketemu di warung padang atau ayam bakar? perasaan perusahaan kita aja belum pernah ke Bali buat outing (loh kok curhat) anywaaay.. selain itu, ada kokoh2 (yang mengaku) contract manager La Senza, Guess, dsb. mengajak ngobrol di bis menuju pesawat..dia end up promosi La Senza enak dipake untuk pakaian dalam (hmm.. jangan2 dia juga pake) 

2. Jimbaran, Bali
Lapaar Lapaar! itu yang terbersit dari pikiran dua perempuan muda turun dari pesawat di tengah terik panasnya Bali. Kita musti berterima kasih kepada tripadvisor selaku penyelamat liburan kita kali ini, karena kalau lapar otak ini gabisa mikir, jadi kita terima apa saja yang ada di tripadvisor, hehe.. Kita berkunjung ke restoran Balique, Jimbaran. tempatnya unyu unyu.. dihiasi berbagai barang vintage, makanannya lumayan enak.. kita pesan nasi kuning gulai (Adhini) sedangkan Rinka makan burger.. nyum!
Balique restaurant, Jimbaran

Foooodddd!!!


kenyang.. saatnya main ke pantai! kita penasaran banget sama pantai yang dibicarakan orang-orang di dunia maya.. padang-padang, pandawa, dan terakhir suluban beach.. akhirnya kita memutuskan berkunjung ke padang-padang dan suluban beach.. sayangnya karena sore, airnya surut jadi tidak bisa melihat air biru jernih seperti yang ada di kebanyakan social media.. saran tips dan trik untuk datang ke pantai ini, datang agak pagi ke siang, jangan pakai aksesoris mencolok (Ada monyet di sekitar pantai Suluban), baju jangan heboh2 karena tangganya cukup terjal ke bawah.. kami bertanya ttg beach club ke Pak Gede, sopir kami selama di Bali, tapi dia bilang "kalau mba2 hanya mau lihat pantai, ngga usah beach club, mahal!" ternyata Pak Gede ini sehati sama kita.. maunya yang murah juga.. haha


Kita main di pantai ternyata bikin lapar lagi! makan di warung Yeye dekat situ saking (Sekali lagi) lapar.. dia punya berbagai kombinasi jus yang enak banget! makanannya seperti pepes, ikan bakar, dan tangkapan fresh hari itu. tapi buat kami minumannya enak banget, apalagi setelah dehidrasi di pantai.. de best!

Rock bar! dua anak nyasar, setelan anak pantai (celana pendek atasan oblong plus pashmina) mata setengah ngantuk, masih berusaha ke Rock bar demi melihat "apa sih yang ada di Rockbar kok hits banget kayanya" oke.. kita udah lihat, deburan ombaknya spekatakuler, minumannya mahal, habiskan, let's go back to the hotel and sleep...


3. Day two, Jimbaran, Ubud, and Bali Safari
Menginap di Rimba Jimbaran tapi tidak berenang di semua kolam renangnya? big NO-NO.. kita sengaja bangun pagi dan berenang di semua kolamnya of course!tapi kita baru baca di pamflet yang dibagikan kemarin oleh resepsionis bahwa ada private beach di Ayana resort yang bisa kita kunjungi juga karena kita menginap di Rimba.. Kubu beach, sepi, private, enak untuk leyeh-leyeh, gratis pula.. this is my kind of beach.. check out from Rimba jimbaran!

Lapaaar Lapaar! Bebek tepi sawah menjadi pilihan pertama di Ubud untuk makan siang hari ini.. Walaupun ada cabang di Jakarta, tapi makan di Bali punya rasa berbeda dong yaa... 

Mau berkunjung ke Antonio Blanco museum tapi sudah tutup huuhuu.. Pak Gede menawarkan Bali night safari, impulsively kita bilang "OK"! pertama kali berhadapan dengan singa hanya beberapa meter saja, pertama kali naik mobil kerangkeng dan di atasnya ada singa lapar yang terus-terusan mencari potongan ayam yang diumpankan dari penjaga tour.. pertama kali memberi makan wortel ke Gajah dan Zebra.. this is obviously the highlight of our trip! true, there is some annoying kid in the tour group, true, we feel somewhat scared that the lions are gonna pee on us (or eat us) but hey, it's what makes a good story right? 

4. Day Three, Ubud & Seminyak
Pak Gede sudah kita minta untuk arrange trip dengan Bali Bike adventures untuk hari ini.. tampaknya kita berdua adalah satu-satunya turis di hari itu... jadi seperti tur pribadi, berkeliling Kintamani Ubud, ditemani satu guide.. feel like a boss! diawali sarapan di hotel Room@Bali Ubud kami berangkat ke Kintamani dijemput guide.. menuruni jalanan berbukit, kanan-kiri sawah, udara sejuk, sesekali lewat sekumpulan anak SD yang mengucapkan sapaan hangat kepada kami (jujur, kapan terakhir kali di Jakarta kita menyapa orang yang tidak kita kenal?) dan berakhir dengan makan siang nasi organik di tengah hamparan sawah.. perfect day absolutely.. ternyata kehidupan beach club and cafe-hopping is not really for us.. we need some adrenaline, not too much, just a little is enough :)
Hello from Ubud

Masih dengan setelan bicycle pants, kaos oblong, dan keringat.. Adhini masih ingin berkunjung ke museum Antonio Blanco.. well, museumnya bagus, lukisannya bagus (please saya bukan komentator seni jadi maafkan komentar STD nya).. sayang kita lagi ga oke..untung dilarang foto juga.. 

Kejadian lucu ada di Seminyak waktu kita mau cari makan.. ada restoran lucu bagus di tengah sawah yang direkomendasikan Pak Gede.. tempatnya nampaknya High-end.. tertutup tembok dari luar, kita dengan pede nya masuk (ingat, masih dengan stelan kaos oblong, bicycle pants dan keringat) beberapa staff tampak tertawa melihat kita.. wah ada apa nih.. begitu kita masuk..ada cewe caem nyamperin, dress, dandan lengkap, rambut aduhay, kirain tamu di situ, ternyata staffnya. jleb langsung jiper malu masa kerenan staff nya daripada kita.. kita pasti dikira turis asal Cina nyasar nyari warung nasi bakar. oke, balik kanan cuss kabur daripada nambah malu bersanding sama tamu2 lain.. ntar kalo kita dandan aduhay kita ke sana lagi.. inget kami mba...

akhirnya makan di dekat situ, Gardin Bistro.. enak tempatnya, interiornya juga lucu..plus kita makan di area rada gelap biar ga malu kalau ketemu tamu lain yang ternyata caem2 juga.. kita makan malem sampe kenyang dan akhirnya tidur karena besok subuh sudah harus di airport... 

5.Pulang ke Jakarta
Brown feather Seminyak benar-benar nyaman.. satu-satunya yang kurang dari sini adalah obat nyamuk.. karena dekat dengan sawah jadi banyak nyamuk.. tapi di sini adalah tidur ternyenyak selama Rinka di Bali.. definitely a good place to stay with your friends.. oya the bed kinda squeak when you move, so i do not recommend for couple hihihihi

bye bye Bali see you again (hopefully) soon!!




No comments:

Post a Comment