Thursday 17 December 2015

Sehat itu investasi

Ini adalah kali pertama Rinka menulis tentang kesehatan..  

Kerja kantoran sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Jakarta terutama daerah pusat (Kuningan, Sudirman, Thamrin, dan semua kawasan perkantoran lainnya). Bangun pada saat matahari belum terbit, pulang pada saat matahari sudah terbenam. Bisa dibilang hidup Rinka selama 5 tahun kerja kantoran seperti itu.. Alhamdulillah kadang-kadang kalau kerjaan sudah diselesaikan tepat waktu bisa melihat matahari sore sebelum dia terbenam.. Tetapi banyak sekali teman-teman yang tidak merasakan pulang sore.. 

Coba ya.. dari 4 poin di bawah mana yang kira-kira menggambarkan teman-teman :

1. "Jam 5 sore? yaampun masih pagi banget.. gw pulang jam 3 pagi biasanya"  

2. "Olahraga? mana sempaat…" 

3. "Aduh baru makan siang jam 3, tadi meeting terus-terusan soalnya"

4. "Makan sehat? di mana? tidak ada makanan sehat sekitar sini.. paling ayam pecel atau ngga nasi goreng jalanan..oiya! ada delivery fast food!"

5. "Medical checkup? aduh kapan terakhir yaa…" (padahal disediakan gratis dari kantor)

Kalau ada satuuu poin aja yang teman-teman setuju.. coba dipikir lagi… Sehat ngga ya? ah teman-teman sudah pintar semua, pasti jawabannya "tidak laah.. tapi mau bagaimana lagi?" 

Tanpa disadari gaya hidup ini sudah menjadi lumrah di kalangan kita, anak muda kantoran.. anak muda necis dengan sepatu hak runcing pletak pletok, rambut blow atau klimis pomade, lipstick beragam warna, dan baju trendy keluaran butik jangan lupa tas keren yang harganya minimal 1 jutaan. Jangan salah, penampilan ini tidak ada salahnya loh, terutama untuk pekerjaan yang memang mementingkan penampilan (misalkan bertemu klien, masa kita pakai blus seadanya dan sepatu cr*cs teplek) tapi uang yang dikeluarkan untuk makan sehat masa kalah sama lipstick?

Kemudian kita menemukan masalah seperti :

1. Hasil tes darah tidak bagus --> darah tinggi, kolesterol, bahkan penyakit jantung pada usia di bawah 30 tahun

2. Sakit-sakitan --> sering flu, typus, dan lain-lain

3. Maag akut

Tanda-tanda di atas sudah menunjukkan alarm badan yang tidak setuju dengan kegiatan kita.. tetapi kita memilih untuk cuek saja dan tetap menjalankannya dengan alasan uang. Aduh! sebegitu tidak berartinya kah kesehatan kita dibandingkan uang?

Kita menuai apa yang kita tanam.

Data tahun 2014 :
Tahukah kamu 1 dari 3 orang di Indonesia memiliki tekanan darah lebih tinggi dari normal?
Tahukah kamu 1 dari 50 orang di Indonesia usia 25-34 tahun memiliki diabetes?  dan 30% dari orang tersebut tidak sadar bahwa mereka memiliki diabetes?

*dua data di atas hasil browsing yang saya lupa sumbernya.. feel free untuk merevisi apabila ada data yang lebih terbaru

Ini baru 2 penyakit loh.. dua penyakit di atas bahkan bisa diminimalisir efeknya dengan menjaga pola hidup sehat.. yaitu makan makanan sehat bergizi, istirahat, serta olahraga teratur.. Kekayaan yang kita kumpulkan selagi muda, tidak akan bisa dinikmati sepenuhnya kalau kita sakit.. jadi buat apa kaya tapi sakit?




Tuesday 1 December 2015

Makassar.. Ayam Jantan dari Timur

Demi menemani ayah mertua konferensi di Makassar, berangkatlah kami ke Makassar pada tanggal 26 - 30 November lalu.. 

Sebelumnya, Rinka sudah pernah berkunjung ke Makassar dalam rangka urusan kantor beberapa kali. Bosan? tentu tidak.. that's why pada post kali ini Rinka akan berbagi tentang objek wisata yang telah Rinka kunjungi dan review menurut Rinka (menurut Rinka loh, orang lain mungkin akan memiliki pendapat berbeda)

Suhu udara di Makassar pada waktu sampai adalah 33 derajat celcius (panaass) disarankan memakai baju dari bahan katun, sunscreen, dan kacamata hitam. 

Hotel yang kami tempati adalah Grand Clarion. Konon katanya ini adalah hotel paling bagus di Makassar. Well, hotelnya besar sih.. Lokasinya juga enak, dekat dengan pusat keramaian dan tidak susah mencari makan. Pegawainya ramah, namun tidak setangkas di Jakarta. Manajemennya harus belajar banyak dan benchmark dari Jakarta. Beberapa kejadian seperti alarm kebakaran menyala, mati lampu, amenities tidak diganti, merupakan beberapa hal yang kami alami selama di sana. Sarapan cukup beragam, proses check in check out juga cepat.

Oke, sekarang beralih ke tempat wisata di Makassar yang kami kunjungi, dan menurut kami wajib dikunjungi apabila baru berkunjung di Makassar

1. Malino
Bisa dibilang ini adalah "Puncaknya Makassar". Dataran tinggi yang berjarak sekitar 2-3 jam perjalanan dari kota Makassar, hutan pinus dan kebun teh adalah objek wisata paling menarik di sini. Tidak ada kendaraan umum yang menuju ke Malino, jadi Anda harus menyewa mobil pribadi. Hati-hati ya, banyak truk pasir yang suka melewati daerah itu, jadi jalannya tdk selalu mulus. 
Tidak ada restoran yang bagus dan terkenal di Malino, jadi untuk kalian yang suka restoran fancy atau decent, mendingan bawa bekal saja dari Makassar. 
Hutan Pinus Malino yang konon katanya terkenal dan setiap akhir minggu selalu menjadi ramai, dipenuhi sampah di mana-mana. sayang sekali. Biaya masuk 10k IDR per orang tampaknya kurang untuk menjaga tempat ini bebas dari sampah, padahal taman ini tidak terlalu luas. Udaranya Rinka akui memang sangat menyegarkan dan lebih dingin daripada Makassar. Jaket? oh tidak perlu sampai jaket sih, suhunya sekitar 24 derajat pada waktu kami ke sana. Ada yang mau bawa anak-anak? tersedia jasa naik kuda juga di sini untuk berkeliling hutan Pinus.

Hutan Pinus Malino
 Next, Malino Highland, atau orang Makassar menyebutnya dengan kebun teh. Biaya masuknya adalah 50k IDR per orang. Karena sedang musim kemarau, kebun tehnya sangat kering. sehingga apabila difoto tampak seperti musim gugur. Ada cafe di puncak bukit yang memiliki pemandangan sunset yang indah. Sayangnya siang itu cafe tersebut tutup karena melayani pangdam, jadi kita tidak bisa bersantai dan makan di sana. Foto-foto yang terkenal di Malino? nah itu dari cafe ini... ada kebun binatang mini, kebun bunga (walaupun isinya hanya bunga krisan dan berukuran sangat kecil) dan hamparan kebun teh yang cukup memanjakan mata. Air terjun juga ada, tapi kami tidak ke sana karena sedang kering. Waktu terbaik untuk mengunjungi Malino di Makassar adalah Mei-Juli karena masih musim penghujan, namun tidak deras, jadi kebun tehnya berwarna hijau, dan pengunjung tidak diterpa hujan selama bermain di sini.
Kebun Teh Malino

Kebun Bunga di dalam Malino Highland

Pemandangan dari atas cafe

2. Leang-Leang
Keesokan harinya kami memilih untuk berkunjung ke Bantimurung. Setelah menempuh 1,5 jam perjalanan dari Kota Makassar, kami mulai mendekati area Bantimurung. Sebelum menuju Bantimurung, kami melewati Taman Leang-Leang. Taman Leang-Leang merupakan taman purbakala yang menyimpan sejarah dari masa lalu. Batu-batu besar yang mengelilingi lembah ini merupakan batu karang yang dulunya adalah koral karena banyak ditemukan kerang laut di batu-batu tersebut. Masuk ke daerah Leang-Leang sekali lagi harus menyewa mobil, karena tidak ada angkutan umum yang melewati daerah tersebut. Sepanjang jalan menuju taman Leang-Leang kita dapat menikmati pemandangan kampung tradisional, rumah panggung khas Makassar dan juga batu-batu besar yang tadi Rinka ceritakan. Biaya masuk 10k IDR dan biaya parkir mobil 3k IDR. Ada 2 gua yang menarik di sini karena ada lukisan dari orang purbanya, namanya Leang Pettakere dan Leang Pettae. Bisa menghubungi petugas di loket untuk bisa masuk ke gua tersebut, karena harus ditemani guide. 
Taman Leang-Leang
Saran kami untuk berkunjung agak sore jadi tidak terlalu panas. Tidak ada tempat makan di sekitar area ini.

3. Bantimurung 
Setelah berkunjung ke Leang-Leang, selanjutnya adalah ke Bantimurung. Jaraknya hanya beberapa menit dari taman Leang-Leang. Biaya masuknya 25k IDR, namun untuk turis asing, biayanya adalah 225kIDR (luar biasa mahal). Taman ini adalah taman yang terkenal dengan kupu-kupu dan air terjunnya, yaitu air terjun Bantimurung. Sayang sekali pada waktu kami berkunjung, kupu-kupunya sedang tidak banyak. Jadilah kami berkeliling di sekitar taman dan menuju air terjun. Air terjunnya sangat ramai dikunjungi orang, dan anak muda beramai-ramai menaiki ban untuk bermain air di bawah air terjun. Kami naik tangga ke atas air terjun Bantimurung untuk menuju ke Gua yang berisi stalaktit. Gua ini sangat gelap, sehingga harus menggunakan senter masuk ke dalam sini. Saran Rinka, mending membawa senter sendiri karena pemandu di sana bisa men-charge sampai 100k IDR untuk memandu dan meminjamkan senter ke dalam gua yang hanya berjarak 100 m. Di dalam gua tersebut akan dijumpai seperti Batu Cinta, Celah untuk berdzikir, Mata air yang konon katanya untuk wudhu, dan terakhir adalah tempat sholat. 
Air terjun Bantimurung
Sarana umum seperti kamar mandi, tempat sholat, tempat makan, sudah lumayan lengkap di sini.. jadi tidak usah khawatir, hanya saja akan sangat penuh apalagi di akhir minggu. 

4. Tanjung Bira
Perjalanan menuju Tanjung Bira adalah 6-7 jam dari kota Makassar. Resort yang terkenal di sini adalah yang dimiliki oleh pasangan asing. Apa yang menarik dari Tanjung Bira? tentunya pasir putih dan laut biru yang sangat indah. sayang kami tidak ke sana karena keterbatasan waktu. 

Jadi, ada wisata apalagi di Makassar yang belum kami kunjungi? ada saran? boleh loh di-share.. Blog post selanjutnya adalah wisata kuliner di Makassar... see you!

Friday 7 August 2015

Lombok, 2-6 Agustus 2015

After experiencing month end in july, we started this month with a(nother) honeymoon to Lombok, West Nusa Tenggara. Needless to say, this was an impulsive trip my husband initiated for us. 

Lombok has been an alternative destination for any tourists going to Indonesia due to its location and its beauty. The island is surrounded by smaller islands locally called Gili. Lombok tourism offers you similar experience with Bali, although unlike Bali, in Lombok you may find more women covered in hijab and halal food as majority of the people are moslems. 

These are top and best destinations you must visit in Lombok (especially when you are in a tight schedule like us but want to visit most of Lombok) :

1. Sukarara Village
Traditional weaving village at Lombok island will give you one of a kind experience in your holiday.. Learn to weave with the traditional tools as these ladies are doing for their daily activities. You can also wear traditional Sukarara clothing and take photos with their traditional buildings. There is no entrance fee to enter Sukarara village. If you are lucky, you may find lots of Lomboknese wedding and you can watch them for free :)
Traditional Lombok Attire

Learn to weave


2. Waterfalls
Tiu Kelep and Sendang Gile waterfalls are exactly my own main reasons going to Lombok. Located in Senaru village at the northern Lombok, the air so cool and refreshing because it sits on the foot of Rindjani mountain. i personally am a waterfall lovers, especially the one you can swim in. Best to wear your diving shoes, or mountain sandals, or even regular sandals when you are going to the waterfalls, as the journey contains crossing the rivers, stepping on steep stones, and swimming under the waterfalls (oh dont forget small pointy rocks that feels like stepping on legos). it took approximately 15 minutes to the waterfall, and all the exhaust feeling will disappear once you swim in the pool right under the waterfall of Sendang Gile waterfall. Entrance fee is 10,000 IDR ~ less than 1 USD
Tiu Kelep waterfall


Sendang Gile waterfall
 3. Bayan Beleq, the Oldest Mosque 
After visiting the waterfalls, not too far from there, you can visit the first mosque in Lombok. as the majority of the Lombok people are moslems, the ancient mosque holds a special place in the heart of Lombok people. these wooden traditional mosque looks very similar to the houses of Lombok people and only open for public at special occasion for ceremonies. Fortunately, we get to peek inside the mosque to see what its like when the Sunan that promotes Islam for the first time in Lombok preach and discuss about Islam in this mosque. No entrance fee to enter this mosque, you can just donate voluntarily at the mosque caretaker.
Bayan Beleq, The first mosque in Lombok
bedug inside the mosque for prayer call

4. Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno
These are the top celebrities in terms of island in Lombok. these trios are located in western part of Lombok just above the Senggigi.. Gili Trawangan is the largest and furthest island of the trio, but also the most crowded as the main attraction is centered in Gili Trawangan. no motorbikes or cars are allowed here. only bicycle, or Cidomo (horse-drawn carts) or simply walk to explore the island. Snorkeling in Gili Trawangan is not recommended as the current is too strong and the fish is not so abundant. i would recommend other gili. I would say Gili Trawangan has become another tourist-y spot as it is also very crowded. On the other side, you can find most of the attractions here, like scuba diving, jet ski, kayak, marine walk, resorts, restaurants, and ATM here in Gili Trawangan.  

Gili trawangan
4. Gili Nanggu, Gili Tangkong, Gili Kedis
Not many people are aware of the beauty of these Gili. Quiet, Serene place... They seem to enjoy being under the shadow of the great trio : Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno. We were the only local tourists to visit here, and the total of boats coming are only less than 10. Gili Nanggu is our first destination.We went snorkeling at this biggest island. The current were not so strong and the fish varieties were far more abundant than Gili trawangan. Gili Tangkong is the place where we eat locally grilled Mahi-mahi fish with rice and sambal (cost around 100K IDR ~ 10 USD). The last one, Gili Sudak is a very small island, you can walk around the island in less than 250 steps (yes, we did count our steps).  

Gili Tangkong

Grilled Mahi-mahi fish

Gili kedis

5. Taman Narmada
Narmada Park used to be the royal park and built in 1727 by King Mataram Lombok himself as a palace during the draught season. it is 2 hectares and consists of large pools and a pura for spiritual ceremonies. it is located 10 km from Mataram and a very popular destination in Lombok. 

Royal palace for the king family

6. Culinary tour
Well, your Lombok experience will not be complete without going through some of traditional local cuisines right? Try Ayam Taliwang, spicy chicken which has been Lombok specialties for decades. in Mataram, you will find many restaurants serving them. Nasi Balap Puyung, is the local cuisines near the airport. you can also order Bebalung, a hearty rich-filled-with-fats-ribs-clear-soup that i-oh-so-love. Try also the local grilled fish near the beaches. While you soak in the sunset experience, you can enjoy the fish and drink coconut water. 

Well, unfortunately our holiday is over, we have to recharge our bank account for another vacation.. see you in another post! ciao!



Sunday 7 June 2015

Banjarmasin, Juni 2015

Kota seribu sungai.. pas sekali menggambarkan kota Banjarmasin. "Dahulu, sungai menjadi moda transportasi utama di sana. kini, seiring pertumbuhan ekonomi dan penduduk, pembangunan jalan raya, sungainya menjadi kecil, tidak seperti dahulu.." Begitulah pengakuan April, teman Rinka asli Banjarmasin. 

Pada tanggal 4 Juni, Rinka dan teman kantor yang bernama Achnes berangkat bersama ke Banjarmasin dalam rangka pekerjaan. Rute penerbangan dari Jakarta - Banjarmasin cukup ditempuh dengan waktu 1,5 jam dan ada pilihan 5 kali frekuensi penerbangan per harinya pada saat kami mau reservasi penerbangan. 

Kami dijemput oleh April, teman dari divisi sales kami di Banjarmasin. Karena April lahir dan besar di Banjarmasin, April selama 3 hari menjadi pemandu kami di Kota seribu sungai tersebut. Untuk masalah pekerjaan jangan dibahas di sini ya.. biar ngga bosan hehehe..

Di sela-sela meeting, tentunya Kami butuh makan.. di sinilah wisata kuliner kami dimulai :

1. Soto Banjar Bang Amat
    Soto Banjar ini khas Banjarmasin, dan menurut kami bagus apabila baru pertama kali ke Banjarmasin untuk berkunjung ke Soto Banjar ini. Tempat ini akan sangat penuh pada saat jam makan siang, jadi cobalah datang lebih awal sedikit agar bisa menikmati Soto Banjar ini. Soto Banjar berisi bihun, ayam, wortel, dan memiliki cita rasa kuah yang segar. Jangan pesan 1 porsi apabila kamu bukan pemakan porsi besar. pesanlah setengah porsi. Makan siang menghadap sungai ditemani musik khas banjar, nikmaat!
Soto Banjar Bang Amat

2. Lontong Orari
    Lontong Orari yang katanya sering dikunjungi selebriti (it's true.. bukti fotonya dipajang di dinding, hehe) Sajian khas di restoran ini adalah Lontong dengan Haruan dan Telur bebek.. Lontong berbentuk segitiga besaar (order setengah porsi saja apabila kalian tidak mau super kenyang dan menyisakan makanan) disiram kuah sayur santan dan di atasnya ditaruh haruan. Haruan adalah sejenis ikan gabus khas Banjarmasin dan dimasak dengan bumbu sampai penampilannya seperti rendang yang kemerahan. tetapi rasanya cenderung manis dan gurih, bukan pedas..

Lontong Haruan

3. Pondok Bahari
   April ingin mengajak kami merasakan nasi kuning khas banjar, makanya kami diajak ke sini. kami memesan nasi kuning khas banjar (lagi-lagi setengah porsi) dan 1 porsi burung punai goreng (isi 3). Nasi khas banjar berbeda dengan nasi orang sunda. Nasi sunda cenderung pulen dan tanak, sedangkan nasi di sini pera. Kami sih tidak masalah, karena pada dasarnya senang makan sih.. hahaha..
Nasi Kuning Khas Banjar

4. Pasar wadai
     Pasar yang hanya ada di saat bulan Ramadhan konon katanya menjual jajanan-jajanan tradisional seperti kue bebungku, kue bingka, dan lain-lain sebagai makanan berbuka puasa. kebetulan kami berkunjung bukan saat pasar tersebut sedang buka.. tapi kebetulan di sekitar area hotel ada toko yang menjual kue ini.. jadi kami beli deh.. begini penampakan kue manis yang chewy dan gurih ini :
Kue Bingka Pandan

5. Es Kelapa muda Mama Icha
    Setelah kami selesai meeting, udara yang cukup panas membuat April menyarankan kami berkunjung ke sini. tempatnya sangat sederhana, namun menu yang ditawarkan cukup menggiurkan. Contoh saja, es nyiur jahe gula habang, yang merupakan menu terunik yang kami dengar (dan tentunya langsung kami pesan) disajikan dalam batok kelapa, air kelapa telah terlebih dahulu diambil beserta daging kelapanya, kemudian sirup gula habang dan jahe yang telah dimasak sebelumnya dituang  ke dalam batok kelapa muda tersebut bersamaan dengan air dan daging kelapa muda. rasanya manis unik, dengan sensasi hangat jahe namun tetap segar layaknya air kelapa muda. selain gula habang, ada rasa karamel, dan juga rasa original. salah satu hidangan uniknya adalah gorengan kelapa muda. Kelapa muda yang telah dikerok dari buahnya, dicampur ke dalam adonan tepung manis, persis seperti memasak bakwan atau pisang goreng. rasanya tidak terlalu manis, enak dan gurih.
Nyiur Goreng

6. Jajanan di Pasar Apung Lok Baintan
    Pasar Apung yang terkenal salah satunya lewat iklan RCTI Oke jaman dahulu.. harus berangkat pagi-pagi sekali karena umumnya pasar apung hanya ada sampai jam 9. Pasar apung ada 2, yang kami kunjungi adalah Lok Baintan. Perahu yang kami sewa membawa kami menyusuri sungai sambil menikmati matahari yang diam-diam terbit.. sampailah kami di pasar terapung.. karena berangkat setelah sholat shubuh itulah kami merasa lapar, dan kalap membeli jajanan pasar di sana..mulai dari beras yang dimasak dengan santan dan disiram kuah haruan, kue hijau yang disiram saus kacang, klepon terbuka, apem, bolu, laksa, putu mayang, jeruk pakis(jeruk besar yang ternyata manis dan menyegarkan), atau jeruk keprok (jeruk yang biasa dipakai untuk es jeruk) kami bahkan ditawari untuk naik ke salah satu kapal milik ibu penjual dan diajak berkeliling pasar mencari kue-kue atau sekedar melihat-lihat. Perahunya sedikit oleng begitu saya naik.. hiii.. ternyata memang begitu, nanti setelah seimbang perahunya, akan nyaman sendiri (Rinka sih tidak berani pindah posisi duduk hehe) saran dari April, apabila ditawari seperti itu, sesudahnya jangan bayar mereka uang, beli saja apa yang mereka jual, mereka akan lebih menghargainya. mungkin akan lebih mahal sedikit, tetapi kita tidak mendukung masyarakat pengemis dan mata duitan. :)
Pasar Apung Lok Baintan

Aneka jajanan pasar searah jarum jam : Laksa, putu mayang, yamin, klepon terbuka, kue hijau



Tambahan  lagi nih 2 tempat yang tidak boleh dilewatkan :
1. Pasar Martapura
    Pasar ini khusus menjual batu.. yak betul batu akik yang sekarang sedang jadi trending topik di antara bapak-bapak, banyak yang dijual di sini. untuk para ibu-ibu yang tidak mengerti batu akik, kita berbelanja oleh-oleh sajalah ya ibu.. kaos, tas, dompet, sarung, bros dan kalung semuanya khas kalimantan dijual di sini. soal harga? bisa menawar.. namun kami sarankan daripada bersitegang dengan penjualnya, survey harga dulu saja.. bisa dilihat di toko lain karena umumnya serupa yang dijual. butuh cepat? mampirlah ke toko kalimantan..di sana koleksinya paling lengkap, dan semua ada..Toko-toko di Martapura umumnya tutup jam 5 sore.. jadi datanglah sebelum itu.. Selain belanja oleh-oleh, silakan cicip tailalah yang ada di pasar, terbuat dari Jengkol yang disiram atau dicocol saus kacang dan kue-kue lainnya. 
Jengkol dicocol saus kacang

Katanya ini anunya buaya penambah kejantanan (kami tidak mencoba, hanya foto)
  

2. Pusat Sasirangan
    Yak! apalah ibu-ibu kalau tidak mengunjungi pusat kain tradisional di Banjarmasin ini. sebenarnya di pasar Martapura pun ada koleksi sasirangan.. tetapi silakan kalau mau mengunjungi pusat sasirangannya juga.. Kalau ada yang sudah berkunjung ke cirebon, ada wilayah namanya batik Trusmi. Nah Pusat Sasirangan serupa dengan itu.. kisaran harga biasanya 60rb-400rb tergantung bahan dan motifnya.
Salah satu toko Sasirangan


Seru yaa ternyata Banjarmasin.. oiya satu lagi.. ternyata di sini nuansa islamnya kental sekali, jadi kami sarankan berpakaian yang agak tertutup saja (selain menghindari pandangan-pandangan tidak enak dari penduduk) tidak usah sampai memaksakan memakai jilbab, cukup yang sopan. Masjid yang tersedia pun cukup bersih. Bepergian di Banjarmasin bisa menggunakan ojek, angkutan umum, ataupun taksi. Hotel tempat menginap di Banjarmasin pun sudah banyak, jadi tidak usah bingung :) 

Keseruan pekerjaan dan liburan tambahan (yup kita extend satu hari) ini dipersembahkan oleh teman kerja super gila dan super seru, Achnes sri susanti si ibu-ibu tukang bawa tongsis ke mana-mana, heboh ketawa ketiwi sana sini tapi begitu dibawa kerjaan jaim hehehe.. walopun kerjaannya nyuruh motoin melulu, tapi bisa dijadiin sopir pribadi (dia bener-bener nyetirin aku di banjar baru dan bolak balik airport martapura tanpa nyasar) sama tukang angkut barang.. thank you yah ibu bulan..

Banjarmasin itu kurang lebih satu jam dari bandara, sedangkan Banjarbaru 20 menit dari bandara. Martapura itu adanya di Banjarbaru, sedangkan pasar apung adanya di Banjarmasin..Semoga tulisan saya membantu yaaa.. Ada masukan tempat-tempat lain yang belum saya datangi di Banjarmasin mungkin? silakan tambahkan yaa... :) 

Keywords : What to do in Banjarmasin, Kegiatan di Banjarmasin, Wisata Banjarmasin, tempat makan di banjarmasin, pariwisata banjarmasin


Wednesday 13 May 2015

Things to bring to umrah for my moslem sisters

Assalaamualaikum... It's been a while since i last posted in this blog.. i admit, i'm not that diligent to immediately write after my new experience about anything unlike my other fellow bloggers (i envy you guys, seriously)

well in this blog i will not elaborate about my spiritual journey, nor will i post all my photos during my stay at the holy cities but rather i will just share what are the things that i bring (and unfortunately missed) when i went to umrah last month (yep, last month, and i just write it now.. true procrastinator here) my female moslem friends, stay tuned!

First of all, these are for your consideration :
1. duration of stay (usually determine from your tour package selection)
2. weather and season at Saudi Arabia (you can just browse it online or ask your tour agency)
3. your menstrual period (eventhough it's not "the time" bring several just in case

Those three will determine how many clothes you will bring.. 

now, these are my tips for what to bring to Saudi arabia, either for Umrah or for Hajj.. 

1. Organize your things (including underwear, hijab) and packed it per day. so everyday, you can just unpack one bulk of clothes without ruining others. true, it takes more place, but for me, it's more convenient. after you've packed, bring 1 extra set for emergency and bring it in your cabin bag. 

2. Wear instant hijab during flight (or even on Umrah). this have made my life so much easier. 

3. Always wear clothes that are "prayer-ready" i mean, you dont have to change into mukena or prayer clothes again. it means wearing an unrevealing and not transparent clothes.  

4. Bring medium-sized bag with shoe bag inside that fits your sandals/shoes so when you go inside mosque, and you dont have to worry about your sandal being "borrowed" by anyone. bring empty bottle wherever you go, you can refill with zam-zam water and keep hydrated.

5. Always wear moisturizer cream first, and then sunblock cream everywhere you go. even in cold season, sister! do not underestimate that cold wind. Irritations often occurs, let's prevent them from happening.. also bring sunglasses to avoid extreme sunlight.

6. leave your valuable belongings in hotel (if there is a safebox, it is more recommended) only bring your ID (contains list of number for emergency, hotel, and tour agency name), shoe bag, adequate amount of money when you are going to the mosque, you are going for prayer, not shopping :) 

Now, for the things to bring :

1. Modest clothes (i mean, really modest. it should be loose and cover all your body, recommended length until your knee and your wrist for top, or just wear loose long dress. please match the agenda and clothes. for example i would suggest in Rawdhah you use pants rather than long dress to avoid your dress stepped by anyone..material i will suggest cotton. it can warm you up during cold season and still cool during hot weather.. colour? you can choose for free, but for Umrah, i will suggest white or black, as these are the safest colour and modest colours for prayers. do not forget your hijab.. best when you cover down to your stomach for syar'i clothes. even better, you can go straight for prayer). most of your agenda from the tour agency is not the Umrah itself, but more on the visiting historical site.. so you can wear your colourful clothes, but keep in mind the modest clothes, ladies :)

2. Underwear and pantyliners (you do not need to bring disposable underwear, as those are not very comfortable. just bring your usual underwear, and wash them. weather in Saudi Arabia make clothes dry easily. i would suggest only washing your underwear, not your whole pack of clothes, as these will not dry up instantly.. ooorrr you can just use laundry services)

3. Sandals or comfortable shoes (i would prefer shoes for women, as it is more covering, as long as they are easy to wear.. i mean like slip on one-step-and-go kinda like shoes. anyway, you wont be wearing that inside Masjid Al-Harram or Nabawi Mosque.)

4. Socks (wear comfortable and fit socks so it doesnt slip away from your foot when you do your prayer. also, there is a special non-slip socks that helps when you do thawaf during hot weather on mid-day or afternoon where the floor can be hot also)

 5. Little scissors for Tahallul.. do not forget to insert it with your baggage, not your cabin bag.

6. sleeping clothes. you can just bring 3 for a 9 days trip. with requirement : you must shower before wearing them. you will not sleep much, though. maybe most of you will stay at the mosque praying all night :)

7. Travelling kit (shower cap, soap, shampoo, lotion, sewing kit, hair dryer. if your hotel does not provide them)

8. Jacket or scarf during flight or cold season.

9. Bring cash. better in real (riyal) or USD.. this will make your life easier.. place them in separate place and only bring as little as you need when you go to mosque.

10. Last but not least, medication. please consult your physician before doing the trip, and bring all your medical needs.. always keep them close to you (during flight, bring cabin-friendly-pack)

Hope this helps.. and hopefully i did not miss anything.. i hope all of us can be given rahmat, rizqi and hidayah to meet the baitullah again...Cheers! Wassalaamualaikum...








Thursday 26 February 2015

Cirebon.. si kota transit yang sedang berkembang

Baru 2 minggu yang lalu Rinka berkesempatan berkunjung ke Cirebon (lagi) dalam rangka kerjaan.. maklum karena pekerjaannya berhubungan erat dengan distributor dan toko-toko, jadi lumayan sering tim Rinka di kantor berkelana ke penjuru Indonesia. entah kenapa, dari sejak pertama masuk kerja, Cirebon selalu dikasih ke Rinka... jadilah, ini yang keempat kalinya berkunjung ke Cirebon..

Cirebon sangat dekat dengan Jakarta, bahkan pada perjalanan ke-3, yaitu bulan September lalu, Rinka dan rekan kerja sempat pulang pergi dalam sehari (capek siih..tapi jadi efisien sekali) terus pulangnya sakit, besok nya ngga masuk kerja.. haha.. 

Pergi ke Cirebon lebih baik naik apa? 
kalau kamu berencana liburan ke sana kemari dan ingin menghemat, naiklah kereta api, kemudian di sana naik angkot atau becak. Contoh, kalau Rinka dari Jakarta. Perjalanan Jakarta-Cirebon memakan waktu hanya 3 jam, jadi kamu bisa ambil kereta paling pagi dan sampai Cirebon masih banyak waktu untuk berjalan-jalan. Begitu malam, pulang naik kereta juga jadi tidak usah menginap.. bisa juga membawa mobil dari Jakarta jadi tidak pusing di Cirebonnya mau naik apa ke sana kemari..namun perjalanan memakai mobil bisa sampai 5 atau 6 jam tergantung kecepatan (dan frekuensi mampir di pantura hehehe).. so far menurut Rinka kereta masih the best..Oiya bisa juga menyewa mobil selama di Cirebon dengan tarif 85rb/jam untuk dalam kota (minimal 3 jam) hati-hati ya.. kalau menyeberang perbatasan sedikit, chargenya jadi minimal 5 jam atau 425rb..

Menginap di mana di Cirebon?
Hotel pilihan Rinka selalu Santika Cirebon. oh i am in love with this hotel.. lebay sih, tapi di tengah hiruk pikuk kota Cirebon dan panasnya yang membara, lobi hotel Santika selalu adem dan nyaman..untuk bepergian kali ini, belajar dari pengalaman, akhirnya Rinka memutuskan untuk menginap agar tidak terlalu capek.. kamarnya cukup besar untuk business trip, bahkan aku dapet upgrade begitu tahu sudah ke-3 kalinya menginap di sini..sarapan cukup, walaupun variasinya sedikit, tapi memang kita sebenarnya tidak butuh variasi yang terlalu banyak kan? toh setiap hari menu berubah..

Apa saja yang menarik di Cirebon?
Tempat wisata menarik di Cirebon sebenarnya banyak, tergantung kamu tipe wisatawan yang seperti apa.. ini adalah beberapa tempat yang menurut Rinka perlu dikunjungi untuk beberapa tipe

1. Tentunya belanja batik Trusmi, perkampungan batik yang menyimpan pusaka budaya Indonesia yang indah.. batik Cirebon itu kaya warna, cerah, dan motifnya juga mudah dipadupadankan menjadi busana sehari-hari ataupun busana resmi. untuk wisatawan tipe ibu arisan, tante hebring, atau ibu-ibu manapun, wajib deh ke sini.. selain harganya jauh lebih murah daripada di luar Cirebon, belanja berbasuh keringat dan usaha juga menjadi objek wisata tersendiri.. 

2. Wisata Kuliner. sebagai kota transit yang sebentar lagi menjadi penghubung kota-kota besar dengan jalan toll, kota Cirebon adalah ladang uang bagi pengusaha-pengusaha makanan, baik kecil-kecilan maupun perusahaan besar. Cirebon memiliki 4 mall besar, yang terbaru adalah CSB Mall, dari luar saja sudah wow sekali, di dalamnya toko2 yang sering dilihat di Jakarta sekarang sudah hadir di Cirebon, seperti Blackball, The Coffee Bean, Crocs, dan lain-lain. ada juga restoran di atas bukit bernama Kayu manis yang serupa "The peak" di Bandung, yang menyajikan fusion makanan tradisional dan modern. kalau weekend katanya ramai luar biasa... tetapi tetap saja restauran khas Cirebon masih merajai. sebut saja Nasi Jamblang (Nasi campur yang disajikan di atas daun Jamblang), Nasi Lengko (Nasi yang disiram saus kacang), dan terakhir, Empal Gentong. In fact, Empal Gentong terenak di Cirebon menurut Rinka adalah Empal Gentong Rasa. Rinka sudah merasakan 4 merek Empal Gentong terkenal di Cirebon (menurut pengakuan orang Cirebon) dan ini adalah yang paling enak. tempatnya tidak terlalu ramai, cenderung sejuk malah, kuahnya tidak terlalu bersantan, dan dagingnya empuk sekali. ayo para wisatawan kuliner, masih baanvak yang belum di-explore di Cirebon. kalau saja Rinka bukan karena urusan pekerjaan ke Cirebon, pasti sudah berkelana ke mana-mana nih... 

3. Wisata mistis. Heyy tidak seseram itu kok... in fact, agak seru juga.. contohnya nih, pada malam-malam tertentu, akan ada kerumunan masyarakat memadati masjid agung Cirebon keramat yang bentuknya seperti pendopo kemudian berdoa di sana. entah tradisi, entah kepercayaan.. tetapi seru aja kalau mendengar cerita-ceritanya. Konon ada juga jalan raya yang tidak boleh dilewati pejabat penting yang sedang menjabat, kalau tidak akan ada masalah selama dia menjabat. bahkan sudah ada cerita nyata pejabat yang langsung lengser karena melewati jalan tersebut (percaya atau tidak yaa).. kemudian ada keraton Sunyaragi, reruntuhan kuno di Cirebon yang harus dikunjungi.. 

4. Wisata alam. Banyak taman juga loh di kota Cirebon (agak panas sedikit tapi) lumayan laah menghirup udara segar setelah setiap hari bergumul dengan asap kendaraan bermotor di ibukota. keluar kota sedikit, ada Kuningan! a whole new experience there.. tempat untuk relaksasi, bersenang-senang, dan bersantai.. cocok buat keluarga, atau bersama teman-teman.. 

Seru kan? yuk berkunjung ke Cirebon dan Kuningan sekali-kali..sampai ketemu di postingan selanjutnyaa!  

Saturday 24 January 2015

Merayakan Wedding Anniversary di Kota Bunga

Woah it's been a while since my last post.. 

kali ini Rinka mau bercerita tentang surprise yang diberikan suami waktu wedding anniversary 19 Januari 2015. 

Rencananya sih mau surprise.. tapi akhirnya ketahuan juga karena aku ngga sengaja melihat browsing history waktu suami lagi main laptop hahaha.. 

Kebetulan bertepatan dengan pernikahan saudara sepupu suami di Bandung, jadilah kita berangkat hari Sabtu 17 Jan 2015 dan berencana pulang hari Selasa 20 Jan 2015. walaupun diawali dengan suami yang masih hectic dengan bisnis yang sedang dijalaninya baru-baru ini jadi baru bisa berangkat sekitar sore jam 2, Alhamdulillah perjalanan lancar dan tidak macet.. 

Sampai Bandung, langsung lapar.. kita merapat mencari restoran random yang kita temukan dan bisa langsung parkir (yaah Bandung kalau weekend kan susah sekali cari parkir di tempat makan) akhirnya sampailah di Hartwood. Review Hartwood secara umum adalah : ternyata menunya beragam, tidak menyangka karena dikira ini hanya warung kopi yang menyediakan snack2 kecil.. makanannya enak, pelayanannya pun cepat. kita memesan salmon teriyaki dan sandwich chicken teriyaki yang ternyata porsinya lumayan besar. kalau dikasih skor, nilainya 7.5 mungkin ya..

skip dari acara pernikahan sepupu (anyway congrats Mutia & Luro) hari Minggu malam langsung menuju Padma Hotel, Bandung. Super excited.. terutama karena saya yang urang Bandung, ini pertama kalinya menginap di hotel di Bandung. Kamarnya cukup lega, bersih, dengan interior terang jadi menambah kesan lega.. unsur kayu warna terangnya memberikan efek homey tapi juga profesional dan bersih di saat yang sama..  
room at Padma, sebelum berantakan :p
Keesokan harinya, pagi2 sudah bersiap akan sarapan outdoor di Padma Restaurant.. hanya berbekal Kaos dan celana training, dengan pedenya menerjang angin Bandung yang dingin. sungguh Rinka, kamu pede sekali.. alhasil sepanjang makan pagi bulu kuduk merinding setiap 2 menit sekali.

Dusun Bambu adalah tempat yang ingin sekali didatangi terutama karena teman-teman sudah pada ke sana dan post foto di social media kok kayanya menarik sekali.. jadi ingin mengalami sendiri.. pagi2 pada saat baru buka, kita sudah sampai. asik sekali, super sepi! udaranya sejuk, pemandangannya juga bagus sekali. dia memiliki sawah kecil, saung kecil di dekat pelataran parkir, kemudian kita menaiki mobil shuttle menuju level atas, dan menjumpai kebun luas dengan air terjun dan sungai buatan, sarang2 burung yang ternyata sering dilihat di social media ini ternyata overrated juga ya.. haha karena ternyata hanya tempat makan kecil saja dan cenderung gelap.. tapi pemandangan tamannya, udaranya, very relaxing. hujan mulai turun, kita minum bandrek dan bajigur di restoran Burangrang bagian outdoor yang memiliki penghangat.. aah surga dunia... begitu orang2 mulai berdatangan, kita pulang.. alhamdulillah sempat juga mencicipi Dusun Bambu.

Makan siang di restoran Semilir.. sebetulanya random juga ke sini, karena kebetulan lewat. tampaknya pada hari itu hanya ada 2 meja yang terisi untuk makan siang, jadi sepi sekali, sampai sempat menyangka tidak buka. nasi paellanya enak walaupun porsinya besar sekali buat kita yang sedang diet.. Semilir menyediakan 3 buku menu, Western, Indonesia, dan Spanish. kita mencicipi beberapa menu dari ketiga buku tersebut dan hasilnya tidak mengecewakan.. skor review untuk makanan nya 8.. :)

Berlanjut dengan perawatan spa di salon Martha Tilaar jl Ciumbuleuit.. pelayanannya average, cenderung tidak memuaskan karena pegawainya butuh ditraining lebih.. tapi suami dipijat sampai ketiduran, jadi kita cukup senang..

Dinner romantis yang sudah di-reserve suami di The Restaurant Padma, menutup hari itu dengan sempurna.. selamat Anniversary sayang! semoga tahun-tahun berikutnya membawa kebahagiaan buat kita, terbukakan pintu rejeki yang halal, dan doa kita terkabul.. Love you!

Happy anniversary dear!