Tuesday 1 April 2014

No one knows your body better than yourself

Pagi-pagi, weekdays, sudah nge-blog.. well, selagi cuti sakit, kayanya ngeblog adalah kegiatan yang tidak membuat capek tetapi masih sedikit bermanfaat.. 

Rinka sudah cuti sakit dari hari Jumat 28 Mar 2014.. month end, diserang sakit.. untungnya ada backup yang selalu siap sehat sedia (mi, beribu maaf kalo ninggalin kerjaan yang banyak banget :p ) sakit apa? kok lama sekali? Rinka sakit herpes zoster.. atau singkatnya zoster..

Mungkin ada yang sudah tahu zoster itu apa.. untuk yang belum tahu, herpes zoster, seperti temannya herpes lainnya, disebabkan oleh virus. Virus Varicella zoster  sebenarnya bisa ada di dalam tubuh semua orang, namun bersifat tidak aktif. Semua orang yang sudah pernah sakit cacar air bisa sewaktu-waktu mengalami Herpes Zoster, karena virus tersebut pada dasarnya sudah ada di dalam tubuh. Ketika tubuh sedang kelelahan atau sistem imun sedang rendah, virus ini bisa menyerang.. Herpes memiliki jenis yang berbeda-beda, dan Herpes zoster berbeda dengan herpes yang ditularkan lewat kemaluan atau perilaku seksual. pada tahap parah, Herpes Zoster bisa menyebabkan rasa sakit seperti sakit pinggang, sakit punggung, dan lainnya, bukan hanya sekedar perih. walaupun umumnya menyerang orang tua, tetapi bukan tidak mungkin menyerang orang muda.

Gejalanya apa? Nah ini yang mau Rinka bagi.. kalau diingat-ingat, 2 hari tepatnya hari Selasa sebelum bintik-bintik itu mulai muncul, Rinka merasakan perih di kulit paha. Perih ini hanya di beberapa area, tidak seluruh paha. perih ini rasanya sama dengan perih luka sehabis menggaruk kulit terlalu keras. awalnya Rinka tidak merasa itu adalah gejala yang penting dan tetap melakukan kegiatan seperti biasa, sampai  perihnya lama-lama seperti terbakar. anehnya, pada permukaan kulit tidak tampak ada ruam merah atau bintik-bintik...Pada hari Kamis malam suami bersikeras bahwa itu bukan gejala normal, dan Rinka dibawa ke dokter. kaget, karena pada saat ke dokter, pada paha kanan tempat rasa perihnya berasal, muncul bintik-bintik seperti jerawat-jerawat kecil dan berkelompok. Pada hari itulah Rinka divonis Herpes Zoster dan diperintahkan untuk cuti 7 hari, diikuti pemberian obat, sampai obatnya habis, baru boleh masuk kantor lagi.. 

Nah, yang mau Rinka share sebenarnya adalah, Rinka bersikeras bahwa perih di kulit itu adalah perih biasa dan bukan sesuatu yang serius. perasaan bersalah muncul lebih jauh bahwa ternyata virus bisa ditularkan lewat sentuhan kulit 2 hari bahkan sebelum bintiknya muncul. dengan kata lain, semua orang kantor bisa saja ada yang tertular oleh Rinka (please, semoga nggak ada) 

Orang dewasa seringkali menyepelekan gejala penyakit yang tubuh timbulkan. entah alasannya adalah tidak ingin manja, atau memang tidak tahu bahwa itu adalah suatu gejala dari penyakit yang serius. bukannya mau menakut-nakuti, tetapi terkadang dokter juga memiliki pengetahuan terbatas karena dokter tidak merasakan apa yang kita rasakan. itu juga yang menekankan pentingnya "get a second opinion" atau pergi ke dokter lain untuk mendapatkan pendapat lain, siapa tahu dokter kedua (atau ketiga dan seterusnya) bisa menyelesaikan masalah yang kita alami. seperti judul artikel ini, siapa yang kenal tubuh kita lebih baik selain kita sendiri?

Rinka hanya berdoa semoga tidak ada orang lain yang tertular.. dan juga berjanji untuk lebih memperhatikan keadaan tubuh sendiri dan mendengarkan apabila tubuh memberikan sinyal-sinyal tertentu. jangan ada yang namanya penyesalan deh, kesehatan itu adalah anugerah terindah yang diberikan Allah kepada manusia. karena tanpa kesehatan, bagaimana kita akan menikmati rezeki yang lain?