Friday 12 October 2018

Volunteering - Awal Mula Dari Semuanya

Tidak pernah terpikirkan oleh Saya bahwa saya akan mengikuti kegiatan kerelawanan yang berhubungan dengan pendidikan. Awal mulanya pun saya tidak ingat, ketika tiba-tiba saya sadar saya sudah jatuh cinta dengan "berbagi ilmu". Terkesan gombal dan romantis, tapi begitulah adanya.

Kelas Inspirasi Tangerang Selatan pada tahun 2012 adalah kegiatan kerelawanan pertama yang saya ikuti semenjak saya masuk dunia kerja. Seperti yang saya bilang, saya bahkan tidak ingat bagaimana akhirnya saya bisa mendaftar. Saya hanya ingat saya penasaran, saya mendaftar dengan penuh niat, dan saya diterima. Saya bahkan tidak tahu bagaimana saya akan menjelaskan profesi saya kepada anak SD. Saya langsung membuat cuti dan menjelaskan kalau ini untuk kegiatan kerelawanan. Sebagai informasi, saya bekerja sebagai staf customer service yang menangani sistem order supermarket kepada sebuah FMCG (Fast Moving Consumer Goods) ternama. Hasilnya? anak-anak hanya tertarik melihat saya menceritakan berbagai macam jenis truk kepada mereka. Hahahaha. Tapi di kelas inspirasi ini saya banyak belajar mempersiapkan materi presentasi dan juga bertemu teman-teman baru dan beberapa di antaranya masih keep in touch hingga saat ini. Bahkan di SD ini kami berhasil menggalang dana dan membuat training pengelolaan perpustakaan kepada guru sekolah berdasarkan kenalan saya di kantor.
Kelas Inspirasi Tangsel 2012
Lama saya vakum dari kegiatan kerelawanan karena saya sibuk dengan urusan kantor. Kemudian saya resign dari pekerjaan saya di tahun 2015. Di tengah hiruk pikuk menjalankan bisnis baru, saya masih sempat-sempatnya berpikir, "Kayanya enak juga kalau ikut kelas inspirasi lagi?" Akhirnya saya ikut kelas inspirasi di Jakarta dan Bandung di tahun-tahun berikutnya. Bahkan di tahun 2018 saya menjadi panitia penyelenggara Kelas Inspirasi Jakarta. Apa tujuan saya saat itu? Saya pun tidak tahu. Saya hanya ingin ikut dan berbagi.
Kelas Inspirasi Bandung 2017
Sudah lama saya ingin berkontribusi di dunia pendidikan. Saya ingin membantu menciptakan generasi muda yang berani, cerdas dan berakhlak mulia. Saya bisa seperti ini saat ini salah satunya karena peran guru-guru sekolah saya saat dulu dan saya sangat berterima kasih kepada mereka. Bagaimana dengan anak-anak yang lain? di tengah kepadatan penduduk saat ini, persaingan akan semakin ketat. Mendapatkan pekerjaan akan semakin sulit, memperoleh hidup layak akan semakin sulit, sedangkan masih banyak anak-anak di  daerah, di pinggiran kota, yang tidak mendapatkan pendidikan layak dikarenakan berbagai hal. Untuk yang sudah bersekolah pun, tidak jarang guru kurang materi ajar yang selalu update dengan perkembangan zaman.

Saya tidak mau mengutuk pemerintah. Mereka pasti sudah pusing dengan banyak masalah lain. Saya juga tidak mau menyalahkan korupsi ataupun staf yang tidak bertanggung jawab. Sekarang pertanyaannya, bagaimana supaya anak SD yang sekarang tidak tumbuh menjadi generasi yang penuh maksiat? Bagaimana guru dapat menyentuh hati anak-anak dan membimbing mereka ke jalan yang benar?

Saya belum punya jawabannya hingga saya menemukan RuBi di tahun 2017. Pucuk dicinta, ulam tiba. Ruang berbagi ilmu www.ruangberbagiilmu.com adalah suatu wadah kerelawanan yang mengumpulkan relawan profesional dari seluruh Indonesia kemudian  mengajar guru di suatu daerah selama 2-3 hari. Mengajar siapa? mengajarkan guru. Materinya apa? ditentukan sesuai kebutuhan guru. Daerahnya di mana? Setiap tahun daerahnya berbeda-beda dan sekali training bisa mencakup 100-400 guru per daerah, sedangkan daerah penyelenggara per tahun biasanya berkisar sekitar 8 daerah. Jadi bayangkan kalau ada seorang profesional mengajarkan guru tentang suatu materi, kemudian guru tersebut mengajarkan ke 40 anak murid di kelasnya, berapa orang yang bisa kita pengaruhi? Berapa anak yang bisa kita jangkau? Akhirnya di 2017 saya mengikuti kepanitiaan Rubi dan di tahun 2018 saya berangkat ke daerah Aceh Barat Daya untuk berbagi ilmu kepada guru-guru di sana. Penasaran? Yuk baca postingan saya selanjutnya.

“Jika manusia mati, maka terputuslah amalnya kecuali tiga perkara: (1) sedekah jariyah, (2) ilmu yang diambil manfaatnya, (3) anak shalih yang selalu mendoakannya.” (HR. Muslim, no. 1631)
  

Tuesday 27 December 2016

Melbourne, the perfect city to live in

Beberapa waktu lalu Rinka berkesempatan untuk mengunjungi Melbourne dalam rangka liburan. Melbourne adalah salah satu kota yang dinobatkan sebagai "The Best City to Live" selama 6 tahun berturut-turut menurut Economist Intelligent Units. Setelah mengunjungi Melbourne dan merasakan sendiri, no wonder predikat itu bisa dipegang oleh Melbourne selama ini.
Berikut adalah tips dan trick bagi turis yang akan mengunjungi Melbourne, termasuk apa saja yang harus disiapkan sebelum berangkat ke sana. 

PERSIAPAN
Visa! ya.. siapkan minimal 2-3 bulan sebelum keberangkatan ke Melbourne. Proses visa bisa memakan waktu sekitar sebulan. jadi kamu ngga mau kan deg-degan menunggu visa sementara harga tiket pesawat naik terus?

Tempat tinggal. Ada baiknya survey dahulu daerah apa yang paling banyak dikunjungi selama di sana. First timer to Melbourne? Pertama kali ke Melbourne? Sangat disarankan menginap di daerah CBD (Central Business District). Hotel atau Apartemen atau rumah? Tidak ada rumah di CBD saudara-saudara.. CBD itu adalah satu petak luas komplek bisnis untuk Melbourne. Jadi isinya adalah kantor, apartemen, dan pusat perbelanjaan. Situs terkenal untuk mencari tempat tinggal bisa di www.airbnb.com atau www.stayz.com.au untuk mendapatkan penawaran lokal yang lebih banyak. Hotel juga banyak tersedia, mulai dari bintang 3 sampai bintang 5. Swanston street, Elizabeth street, atau daerah dekat Federation Square tentunya lebih nyaman untuk kalian yang baru pertama kali mengunjungi Melbourne. Waktu itu kami menginap di Adina Apartemen dan Mantra Apartemen. Super recommended, bahkan Mantra memiliki airport shuttle yang harganya murah.  

Baju. Cek dahulu cuaca sebelum ke sana ya... Udara di Melbourne sering berubah-ubah, dan ramalan cuaca berperan penting dalam menentukan baju seperti apa yang seharusnya dipakai (Ssst.. ramalan cuacanya jarang salah loh). Berkunjung saat summer? apabila kalian berasal dari negara tropis seperti Indonesia, lupakan dulu ya tank top dan rok mini.. walaupun ramalan cuaca menunjukkan 24-25 celcius, angin di Melbourne berhembus kencang dan sering kali dingin. Pakai baju seperti kalian di Bandung atau wilayah dataran tinggi Indonesia saja. Siapkan jaket tahan air dan sepatu yang nyaman untuk berjalan kaki. Sunblock jangan lupa dibawa ya. 

Uang. Harga Perjalanan taksi dari Airport ke CBD adalah sekitar 60-75 AUD. Jadi kalau kalian berencana menggunakan jasa taksi, siapkan uang minimal sebesar itu ya pada saat keluar airport.. Alternatif yang lebih murah adalah dengan menggunakan airport shuttle, harganya hanya 20 AUD. Tetapi dia kemungkinan besar tidak berhenti di depan tempat tinggal kalian langsung, jadi kalian akan harus berjalan kaki ke tempat kalian menginap, Biaya makan di Melbourne sekali makan adalah 15-20 AUD (cheap eats) enaknya juga di setiap rumah makan biasanya air putihnya gratis jadi bisa menghemat beli air putih kemasan. 

Adapter. Yak! ini yang suka dilupakan tapi sangat penting. Colokan di Melbourne bukan seperti di Indonesia, colokannya kepala 3, jadi perangkat elektronik Indonesia harus menggunakan adapter selama di sana. 

Internet. Beli kartu perdana atau paket internasinal roaming dari Indonesia? Berapa hari kamu mau berkunjung ke Melbourne? Harga kartu perdana di Melbourne adalah sekitar 30 AUD, dengan kapasitas internet 2 GB dan berlaku selama 10 hari (Lupa antara 10 atau 30 hari) anyway pada saat kedatangan di Melbourne, konter yang berjualan kartu perdana tepat ada di sekitarnya. jadi silakan bertanya-tanya. Mau bawa wifi dari Indonesia? ada juga yang menyewakan jasa tersebut. silakan dibandingkan sendiri sesuai keperluan ya.. 

Kebiasaan. Orang Melbourne memiliki keramahan yang luar biasa dan selalu menyapa dengan senyuman. Jadi jangan takut untuk tersenyum di sini ya.. Oiya Flush tisu toilet yang disediakan ke dalam toiletnya. Akan ada 2 tombol, yaitu half flush dan full flush. Gunakan half flush untuk buang air kecil, dan full flush untuk buang air besar. JANGAN buang tisu yang kalian bawa dari Indonesia atau selain yang disediakan di toilet ke dalam toilet agar tidak terjadi mampet. 

Makanan. Makanan di Melbourne sangat bervariasi, mulai dari Indonesia, Vietnam, Turki, Yunani, dan lain-lain. Tempat makan yang jangan dilewatkan beberapa di antaranya adalah Gazi, Pidapipo, Patricia Coffee, Lindt Cafe, Central Cupcake, Menya, Nando's, St Ali, Sushi Hub, dan lain-lain (daftar ini adalah menurut kami yang enak yaa...kalau ada pendapat lain boleh loh)  

ITINERARY
Hari 1 - Touch down Melbourne
Karena Flightnya berangkat malam dan direct flight, jadi kami sampai di Melbourne cukup pagi. Luangkan waktu ini untuk unpacking, kemudian tukar uang, dan kalau masih jetlag bisa istirahat dahulu. Jangan lupa ke Federation Square untuk book tour! Tour yang disarankan untuk diambil adalah Phillips Island, Yarra Valley, Healesville, Puffing Billy, The Grampians, dan Great Ocean Road. Wah apa saja tuh? Bahasnya sekalian di hari selanjutnya saja ya.. Harga per tour bervariasi antara 109-180 AUD/orang/tur, providernya juga bervariasi, tetapi itu semua diatur di Federation Square, tepatnya di Visitor Information Centre, jadi jangan  takut ditipu karena ini semua terdaftar. Tour provider yang waktu itu kami gunakan adalah wildlife dan Great Sight. Wildlife lebih murah, mobil yang dipakai lebih kecil, setara bus travel. sedangkan Great Sight menggunakan bus besar, lebih mahal, dan supirnya juga lebih berpengetahuan dibandingkan wildlife. Biasanya mereka ada promo untuk pembelian 2 atau 3 tur di waktu yang sama akan ada diskon. Pembayaran bisa menggunakan credit card. Masih ada sisa waktu? gunakan waktu ini untuk jalan-jalan di sekitar kota, seperti Queen Victoria Market (Tutup setiap Senin), Victoria State Library, atau National Gallery of Victoria. Semuanya bisa dikunjungi dengan menggunakan Free Tram. Free Tram adalah Tram gratis yang digunakan di dalam CBD, jadi tinggal naik, dan turun sesuai halte yang diinginkan. keluar CBD? kamu harus menggunakan kartu myki yang bisa dibeli di Federation Square (Seperti e-toll card yang di-tapi ketika naik dan turun tram). Download aplikasi seperti ptv atau moovit di playstore untuk mengetahui tram nomor berapa yang harus dinaiki. Malam hari kalian bisa makan malam di sepanjang Yarra river sambil minum cokelat panas di Lindt Cafe atau deretan cafe kecil di jalan kecil di tengah CBD.  

Hari 2 - Tour The Great Ocean Road
The twelve Apostles. Jajaran batu raksasa yang dinamakan salah satu atraksi favorit di Melbourne. Tour dimulai jam 7:30 AM dan berakhir sekitar jam 6 PM. Basically pengunjung akan dijemput dari hotel, kemudian dikumpulkan di Federation Square tempat semua pendaftar berkumpul. Tinggal dilihat di plangnya tur mana yang kalian daftar kemudian antri di belakang tanda tersebut. Tourguidenya nanti akan menghampiri dengan membawa daftar nama. Basically tur ini adalah tur melihat pantai.. Jadi kita mendapatkan pasir putih dan langit biru tapi anginnya dingin. Ingin naik helikopter? bisa.. additional 145 AUD/orang dan kamu sudah bisa dibawa 10-15 menit di atas udara melihat The Twelve Apostles dari atas. Untuk naik helikopter, per helikopter bisa memuat penumpang sebanyak 7 orang (plus pilot jadi 8 orang). Single rider tentunya akan dijadikan prioritas dan bisa naik duluan dan duduk di sebelah abang pilot.   

Hari 3 - Tour Phillips Island
Suka penguin? nah ini adalah kesempatan yang bagus! karena penguin di sini one of a kind, unik dan kamu tidak akan menemukannya lagi di manapun. Penguin di Philip Island bentuknya sangat kecil, sehingga sangat rentan dimangsa predator. Setiap malam mereka pulang dari laut untuk beristirahat di rumahnya di pinggir pantai yang mereka buat dengan menggali lubang di tanah atau pohon. Tur ini dimulai agak siang, yaitu jam 12 dan berakhir jam 1 pagi. Pastikan kamu makan dulu saja sebelum ikut tur dan sempatkan makan selama mengikuti tur.. boleh kok bawa bekal. Sebelum mencapai area March of the penguin, kalian akan diajak mengunjungi beberapa tempat, di antaranya Maru Park (Di sini bisa foto sambil megang koala dan pegang kanguru bebas -  one of the highlight of the tour) dan beberapa spot pantai yang super berangin. disarankan menggunakan jaket windbreaker, kacamata, karena pasir bisa masuk ke mata dan mulut (tolong sebaiknya mingkem). Nah sekitar jam 8 malam kita bisa mulai mencari tempat duduk yang dekat dengan pinguin. biasanya mereka datang jam 9 malam. Menunggu di pantai dengan angin yang dingin membuat kami kedinginan sekali saat itu (ternyata itu alasannya penjaga pantai mengenakan jaket tebal dan scarf dan beberapa turis membawa selimut tebal) tempat duduk yang enak? di pojok kanan depan. Penguin akan bergerak maju mundur (mengumpulkan massa) selama 15 menit sebelum akhirnya mendekati area pantai, jadi jangan khawatir kalau tidak mendapat tempat di pojok depan, penguin-penguin kecil itu biasanya bercengkerama satu sama lain di depan rumahnya sebelum mereka beristirahat jadi semua orang bisa menyaksikannya di jalan pulang. NO PHOTO please.. jadi turis yang bertanggungjawab ya.. jangan kampungan.. penguin tidak terbiasa dan jangan dibiasakan terutama dengan blitz karena bisa menyebabkan disorientasi.  

Hari 4 - Royal Botanic Garden, St Kilda, Brighton Beach
Pulang jam 1 pagi tentunya capek ya... jadi hari ini kami memutuskan berkeliling di Royal Botanic Garden dan ke St Kilda untuk hari yang santai.. Ke Royal Botanic Garden bisa jalan kaki, sedangkan ke St Kilda harus menggunakan tram (beli Myki dulu yaa) Jangan lupa mengunjungi Shrine of Remembrance yang terletak di Royal Botanic Garden dan naik ke atasnya untuk melihat kota Melbourne pada siang hari yang cerah. Taman yang sangat enak untuk berjalan-jalan dan piknik ini juga kadang digunakan sebagai venue untuk pernikahan. Senangnya bisa berjalan-jalan di udara bersih, lingkungan bersih, dan langit biru seperti ini?Oiya... Gunakan hari ini juga untuk wisata kuliner di St Kilda  dan foto-foto hits seperti selebriti di Brighton Beach. 

Hari 5 - Tour Puffing Billy, Yarra Valley, Healesville Sanctuary
Tour dimulai pukul 7:30 AM dan berakhir sekitar jam 6 PM. Puffing Billy adalah tur naik kereta di mana kamu bisa duduk di jendelanya dan menikmati pemandangan indah. Best spot? ambil kursi yang menghadap ke stasiun dan coba untuk langsung duduk di jendelanya karena biasanya tidak muat untuk semua orang. Kemudian kita ke Yarra Valley untuk makan siang di sebuah restoran vineyard kecil dan mengunjungi pabrik cokelat. Nah kalau mau beli cokelat di sini saja.. pabrik cokelatnya paling enak.. Selanjutnya Healesville sanctuary di mana kita bisa melihat koala, kanguru, wallabi, platypus, dingo, wombat dan binatang khas Australia lainnya. Tidak semua binatang bisa disentuh ya.. 

Hari 6 - Souvenir day, DFO SouthWharf
Yak hari ini kami berburu souvenir dan wisata kuliner. Tempatnya adalah di CBD, dan di Queen Victoria's Market. Queen Victoria Market memiliki toko-toko kaos yang penjualnya Cina (atau Indonesia) dengan harga yang murah untuk oleh-oleh. Keliling-keliling di Queen Victoria Market sambil makan Borek (roti isi khas Turki) atau mencicip kopi enak sambil makan siang. Mencari barang yang lebih pricey? bisa ke Department store dan membeli produk desainer Australia. DFO Southwharf itu seperti factory outletnya Bandung. Jadi produknya last season tapi harganya miring banget. Cara ke sana? naik tram sampai ujung CBD (biar gratis karena tinggal jalan kaki sedikit) lalu jalan kaki ke DFOnya. Kami juga berkunjung ke toko buku di Melbourne, di mana biasanya banyak terdapat buku diskon (Rinka memborong buku masak seharga 9 AUD/pcs atau 90rb rupiah per buku ) kapan lagi buku import dengan kondisi super bagus dijual dengan harga segitu? Tidak punya banyak waktu? Berkunjunglah ke Woolsworth atau Wollies (panggilan akrab orang Melbourne) dan beli tim-tam asli Australia yang rasanya beda dengan di Indonesia (pilihan rasanya juga bermacam-macam) atau salep Lucas Papaw yang terkenal banyak khasiatnya. Atau di sekitar Swanston, Little Bourke, dan Elizabeth ada toko souvenir yang harganya lumayan murah. 

Hari 7 - Bye bye Melbourne
Flight pagi mengakhiri perjalanan ke Melbourne kali ini... Goodbye Melbourne see you next time!  

Thursday 17 December 2015

Sehat itu investasi

Ini adalah kali pertama Rinka menulis tentang kesehatan..  

Kerja kantoran sudah menjadi makanan sehari-hari masyarakat Jakarta terutama daerah pusat (Kuningan, Sudirman, Thamrin, dan semua kawasan perkantoran lainnya). Bangun pada saat matahari belum terbit, pulang pada saat matahari sudah terbenam. Bisa dibilang hidup Rinka selama 5 tahun kerja kantoran seperti itu.. Alhamdulillah kadang-kadang kalau kerjaan sudah diselesaikan tepat waktu bisa melihat matahari sore sebelum dia terbenam.. Tetapi banyak sekali teman-teman yang tidak merasakan pulang sore.. 

Coba ya.. dari 4 poin di bawah mana yang kira-kira menggambarkan teman-teman :

1. "Jam 5 sore? yaampun masih pagi banget.. gw pulang jam 3 pagi biasanya"  

2. "Olahraga? mana sempaat…" 

3. "Aduh baru makan siang jam 3, tadi meeting terus-terusan soalnya"

4. "Makan sehat? di mana? tidak ada makanan sehat sekitar sini.. paling ayam pecel atau ngga nasi goreng jalanan..oiya! ada delivery fast food!"

5. "Medical checkup? aduh kapan terakhir yaa…" (padahal disediakan gratis dari kantor)

Kalau ada satuuu poin aja yang teman-teman setuju.. coba dipikir lagi… Sehat ngga ya? ah teman-teman sudah pintar semua, pasti jawabannya "tidak laah.. tapi mau bagaimana lagi?" 

Tanpa disadari gaya hidup ini sudah menjadi lumrah di kalangan kita, anak muda kantoran.. anak muda necis dengan sepatu hak runcing pletak pletok, rambut blow atau klimis pomade, lipstick beragam warna, dan baju trendy keluaran butik jangan lupa tas keren yang harganya minimal 1 jutaan. Jangan salah, penampilan ini tidak ada salahnya loh, terutama untuk pekerjaan yang memang mementingkan penampilan (misalkan bertemu klien, masa kita pakai blus seadanya dan sepatu cr*cs teplek) tapi uang yang dikeluarkan untuk makan sehat masa kalah sama lipstick?

Kemudian kita menemukan masalah seperti :

1. Hasil tes darah tidak bagus --> darah tinggi, kolesterol, bahkan penyakit jantung pada usia di bawah 30 tahun

2. Sakit-sakitan --> sering flu, typus, dan lain-lain

3. Maag akut

Tanda-tanda di atas sudah menunjukkan alarm badan yang tidak setuju dengan kegiatan kita.. tetapi kita memilih untuk cuek saja dan tetap menjalankannya dengan alasan uang. Aduh! sebegitu tidak berartinya kah kesehatan kita dibandingkan uang?

Kita menuai apa yang kita tanam.

Data tahun 2014 :
Tahukah kamu 1 dari 3 orang di Indonesia memiliki tekanan darah lebih tinggi dari normal?
Tahukah kamu 1 dari 50 orang di Indonesia usia 25-34 tahun memiliki diabetes?  dan 30% dari orang tersebut tidak sadar bahwa mereka memiliki diabetes?

*dua data di atas hasil browsing yang saya lupa sumbernya.. feel free untuk merevisi apabila ada data yang lebih terbaru

Ini baru 2 penyakit loh.. dua penyakit di atas bahkan bisa diminimalisir efeknya dengan menjaga pola hidup sehat.. yaitu makan makanan sehat bergizi, istirahat, serta olahraga teratur.. Kekayaan yang kita kumpulkan selagi muda, tidak akan bisa dinikmati sepenuhnya kalau kita sakit.. jadi buat apa kaya tapi sakit?




Tuesday 1 December 2015

Makassar.. Ayam Jantan dari Timur

Demi menemani ayah mertua konferensi di Makassar, berangkatlah kami ke Makassar pada tanggal 26 - 30 November lalu.. 

Sebelumnya, Rinka sudah pernah berkunjung ke Makassar dalam rangka urusan kantor beberapa kali. Bosan? tentu tidak.. that's why pada post kali ini Rinka akan berbagi tentang objek wisata yang telah Rinka kunjungi dan review menurut Rinka (menurut Rinka loh, orang lain mungkin akan memiliki pendapat berbeda)

Suhu udara di Makassar pada waktu sampai adalah 33 derajat celcius (panaass) disarankan memakai baju dari bahan katun, sunscreen, dan kacamata hitam. 

Hotel yang kami tempati adalah Grand Clarion. Konon katanya ini adalah hotel paling bagus di Makassar. Well, hotelnya besar sih.. Lokasinya juga enak, dekat dengan pusat keramaian dan tidak susah mencari makan. Pegawainya ramah, namun tidak setangkas di Jakarta. Manajemennya harus belajar banyak dan benchmark dari Jakarta. Beberapa kejadian seperti alarm kebakaran menyala, mati lampu, amenities tidak diganti, merupakan beberapa hal yang kami alami selama di sana. Sarapan cukup beragam, proses check in check out juga cepat.

Oke, sekarang beralih ke tempat wisata di Makassar yang kami kunjungi, dan menurut kami wajib dikunjungi apabila baru berkunjung di Makassar

1. Malino
Bisa dibilang ini adalah "Puncaknya Makassar". Dataran tinggi yang berjarak sekitar 2-3 jam perjalanan dari kota Makassar, hutan pinus dan kebun teh adalah objek wisata paling menarik di sini. Tidak ada kendaraan umum yang menuju ke Malino, jadi Anda harus menyewa mobil pribadi. Hati-hati ya, banyak truk pasir yang suka melewati daerah itu, jadi jalannya tdk selalu mulus. 
Tidak ada restoran yang bagus dan terkenal di Malino, jadi untuk kalian yang suka restoran fancy atau decent, mendingan bawa bekal saja dari Makassar. 
Hutan Pinus Malino yang konon katanya terkenal dan setiap akhir minggu selalu menjadi ramai, dipenuhi sampah di mana-mana. sayang sekali. Biaya masuk 10k IDR per orang tampaknya kurang untuk menjaga tempat ini bebas dari sampah, padahal taman ini tidak terlalu luas. Udaranya Rinka akui memang sangat menyegarkan dan lebih dingin daripada Makassar. Jaket? oh tidak perlu sampai jaket sih, suhunya sekitar 24 derajat pada waktu kami ke sana. Ada yang mau bawa anak-anak? tersedia jasa naik kuda juga di sini untuk berkeliling hutan Pinus.

Hutan Pinus Malino
 Next, Malino Highland, atau orang Makassar menyebutnya dengan kebun teh. Biaya masuknya adalah 50k IDR per orang. Karena sedang musim kemarau, kebun tehnya sangat kering. sehingga apabila difoto tampak seperti musim gugur. Ada cafe di puncak bukit yang memiliki pemandangan sunset yang indah. Sayangnya siang itu cafe tersebut tutup karena melayani pangdam, jadi kita tidak bisa bersantai dan makan di sana. Foto-foto yang terkenal di Malino? nah itu dari cafe ini... ada kebun binatang mini, kebun bunga (walaupun isinya hanya bunga krisan dan berukuran sangat kecil) dan hamparan kebun teh yang cukup memanjakan mata. Air terjun juga ada, tapi kami tidak ke sana karena sedang kering. Waktu terbaik untuk mengunjungi Malino di Makassar adalah Mei-Juli karena masih musim penghujan, namun tidak deras, jadi kebun tehnya berwarna hijau, dan pengunjung tidak diterpa hujan selama bermain di sini.
Kebun Teh Malino

Kebun Bunga di dalam Malino Highland

Pemandangan dari atas cafe

2. Leang-Leang
Keesokan harinya kami memilih untuk berkunjung ke Bantimurung. Setelah menempuh 1,5 jam perjalanan dari Kota Makassar, kami mulai mendekati area Bantimurung. Sebelum menuju Bantimurung, kami melewati Taman Leang-Leang. Taman Leang-Leang merupakan taman purbakala yang menyimpan sejarah dari masa lalu. Batu-batu besar yang mengelilingi lembah ini merupakan batu karang yang dulunya adalah koral karena banyak ditemukan kerang laut di batu-batu tersebut. Masuk ke daerah Leang-Leang sekali lagi harus menyewa mobil, karena tidak ada angkutan umum yang melewati daerah tersebut. Sepanjang jalan menuju taman Leang-Leang kita dapat menikmati pemandangan kampung tradisional, rumah panggung khas Makassar dan juga batu-batu besar yang tadi Rinka ceritakan. Biaya masuk 10k IDR dan biaya parkir mobil 3k IDR. Ada 2 gua yang menarik di sini karena ada lukisan dari orang purbanya, namanya Leang Pettakere dan Leang Pettae. Bisa menghubungi petugas di loket untuk bisa masuk ke gua tersebut, karena harus ditemani guide. 
Taman Leang-Leang
Saran kami untuk berkunjung agak sore jadi tidak terlalu panas. Tidak ada tempat makan di sekitar area ini.

3. Bantimurung 
Setelah berkunjung ke Leang-Leang, selanjutnya adalah ke Bantimurung. Jaraknya hanya beberapa menit dari taman Leang-Leang. Biaya masuknya 25k IDR, namun untuk turis asing, biayanya adalah 225kIDR (luar biasa mahal). Taman ini adalah taman yang terkenal dengan kupu-kupu dan air terjunnya, yaitu air terjun Bantimurung. Sayang sekali pada waktu kami berkunjung, kupu-kupunya sedang tidak banyak. Jadilah kami berkeliling di sekitar taman dan menuju air terjun. Air terjunnya sangat ramai dikunjungi orang, dan anak muda beramai-ramai menaiki ban untuk bermain air di bawah air terjun. Kami naik tangga ke atas air terjun Bantimurung untuk menuju ke Gua yang berisi stalaktit. Gua ini sangat gelap, sehingga harus menggunakan senter masuk ke dalam sini. Saran Rinka, mending membawa senter sendiri karena pemandu di sana bisa men-charge sampai 100k IDR untuk memandu dan meminjamkan senter ke dalam gua yang hanya berjarak 100 m. Di dalam gua tersebut akan dijumpai seperti Batu Cinta, Celah untuk berdzikir, Mata air yang konon katanya untuk wudhu, dan terakhir adalah tempat sholat. 
Air terjun Bantimurung
Sarana umum seperti kamar mandi, tempat sholat, tempat makan, sudah lumayan lengkap di sini.. jadi tidak usah khawatir, hanya saja akan sangat penuh apalagi di akhir minggu. 

4. Tanjung Bira
Perjalanan menuju Tanjung Bira adalah 6-7 jam dari kota Makassar. Resort yang terkenal di sini adalah yang dimiliki oleh pasangan asing. Apa yang menarik dari Tanjung Bira? tentunya pasir putih dan laut biru yang sangat indah. sayang kami tidak ke sana karena keterbatasan waktu. 

Jadi, ada wisata apalagi di Makassar yang belum kami kunjungi? ada saran? boleh loh di-share.. Blog post selanjutnya adalah wisata kuliner di Makassar... see you!

Friday 7 August 2015

Lombok, 2-6 Agustus 2015

After experiencing month end in july, we started this month with a(nother) honeymoon to Lombok, West Nusa Tenggara. Needless to say, this was an impulsive trip my husband initiated for us. 

Lombok has been an alternative destination for any tourists going to Indonesia due to its location and its beauty. The island is surrounded by smaller islands locally called Gili. Lombok tourism offers you similar experience with Bali, although unlike Bali, in Lombok you may find more women covered in hijab and halal food as majority of the people are moslems. 

These are top and best destinations you must visit in Lombok (especially when you are in a tight schedule like us but want to visit most of Lombok) :

1. Sukarara Village
Traditional weaving village at Lombok island will give you one of a kind experience in your holiday.. Learn to weave with the traditional tools as these ladies are doing for their daily activities. You can also wear traditional Sukarara clothing and take photos with their traditional buildings. There is no entrance fee to enter Sukarara village. If you are lucky, you may find lots of Lomboknese wedding and you can watch them for free :)
Traditional Lombok Attire

Learn to weave


2. Waterfalls
Tiu Kelep and Sendang Gile waterfalls are exactly my own main reasons going to Lombok. Located in Senaru village at the northern Lombok, the air so cool and refreshing because it sits on the foot of Rindjani mountain. i personally am a waterfall lovers, especially the one you can swim in. Best to wear your diving shoes, or mountain sandals, or even regular sandals when you are going to the waterfalls, as the journey contains crossing the rivers, stepping on steep stones, and swimming under the waterfalls (oh dont forget small pointy rocks that feels like stepping on legos). it took approximately 15 minutes to the waterfall, and all the exhaust feeling will disappear once you swim in the pool right under the waterfall of Sendang Gile waterfall. Entrance fee is 10,000 IDR ~ less than 1 USD
Tiu Kelep waterfall


Sendang Gile waterfall
 3. Bayan Beleq, the Oldest Mosque 
After visiting the waterfalls, not too far from there, you can visit the first mosque in Lombok. as the majority of the Lombok people are moslems, the ancient mosque holds a special place in the heart of Lombok people. these wooden traditional mosque looks very similar to the houses of Lombok people and only open for public at special occasion for ceremonies. Fortunately, we get to peek inside the mosque to see what its like when the Sunan that promotes Islam for the first time in Lombok preach and discuss about Islam in this mosque. No entrance fee to enter this mosque, you can just donate voluntarily at the mosque caretaker.
Bayan Beleq, The first mosque in Lombok
bedug inside the mosque for prayer call

4. Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno
These are the top celebrities in terms of island in Lombok. these trios are located in western part of Lombok just above the Senggigi.. Gili Trawangan is the largest and furthest island of the trio, but also the most crowded as the main attraction is centered in Gili Trawangan. no motorbikes or cars are allowed here. only bicycle, or Cidomo (horse-drawn carts) or simply walk to explore the island. Snorkeling in Gili Trawangan is not recommended as the current is too strong and the fish is not so abundant. i would recommend other gili. I would say Gili Trawangan has become another tourist-y spot as it is also very crowded. On the other side, you can find most of the attractions here, like scuba diving, jet ski, kayak, marine walk, resorts, restaurants, and ATM here in Gili Trawangan.  

Gili trawangan
4. Gili Nanggu, Gili Tangkong, Gili Kedis
Not many people are aware of the beauty of these Gili. Quiet, Serene place... They seem to enjoy being under the shadow of the great trio : Gili Trawangan, Gili Air, Gili Meno. We were the only local tourists to visit here, and the total of boats coming are only less than 10. Gili Nanggu is our first destination.We went snorkeling at this biggest island. The current were not so strong and the fish varieties were far more abundant than Gili trawangan. Gili Tangkong is the place where we eat locally grilled Mahi-mahi fish with rice and sambal (cost around 100K IDR ~ 10 USD). The last one, Gili Sudak is a very small island, you can walk around the island in less than 250 steps (yes, we did count our steps).  

Gili Tangkong

Grilled Mahi-mahi fish

Gili kedis

5. Taman Narmada
Narmada Park used to be the royal park and built in 1727 by King Mataram Lombok himself as a palace during the draught season. it is 2 hectares and consists of large pools and a pura for spiritual ceremonies. it is located 10 km from Mataram and a very popular destination in Lombok. 

Royal palace for the king family

6. Culinary tour
Well, your Lombok experience will not be complete without going through some of traditional local cuisines right? Try Ayam Taliwang, spicy chicken which has been Lombok specialties for decades. in Mataram, you will find many restaurants serving them. Nasi Balap Puyung, is the local cuisines near the airport. you can also order Bebalung, a hearty rich-filled-with-fats-ribs-clear-soup that i-oh-so-love. Try also the local grilled fish near the beaches. While you soak in the sunset experience, you can enjoy the fish and drink coconut water. 

Well, unfortunately our holiday is over, we have to recharge our bank account for another vacation.. see you in another post! ciao!



Sunday 7 June 2015

Banjarmasin, Juni 2015

Kota seribu sungai.. pas sekali menggambarkan kota Banjarmasin. "Dahulu, sungai menjadi moda transportasi utama di sana. kini, seiring pertumbuhan ekonomi dan penduduk, pembangunan jalan raya, sungainya menjadi kecil, tidak seperti dahulu.." Begitulah pengakuan April, teman Rinka asli Banjarmasin. 

Pada tanggal 4 Juni, Rinka dan teman kantor yang bernama Achnes berangkat bersama ke Banjarmasin dalam rangka pekerjaan. Rute penerbangan dari Jakarta - Banjarmasin cukup ditempuh dengan waktu 1,5 jam dan ada pilihan 5 kali frekuensi penerbangan per harinya pada saat kami mau reservasi penerbangan. 

Kami dijemput oleh April, teman dari divisi sales kami di Banjarmasin. Karena April lahir dan besar di Banjarmasin, April selama 3 hari menjadi pemandu kami di Kota seribu sungai tersebut. Untuk masalah pekerjaan jangan dibahas di sini ya.. biar ngga bosan hehehe..

Di sela-sela meeting, tentunya Kami butuh makan.. di sinilah wisata kuliner kami dimulai :

1. Soto Banjar Bang Amat
    Soto Banjar ini khas Banjarmasin, dan menurut kami bagus apabila baru pertama kali ke Banjarmasin untuk berkunjung ke Soto Banjar ini. Tempat ini akan sangat penuh pada saat jam makan siang, jadi cobalah datang lebih awal sedikit agar bisa menikmati Soto Banjar ini. Soto Banjar berisi bihun, ayam, wortel, dan memiliki cita rasa kuah yang segar. Jangan pesan 1 porsi apabila kamu bukan pemakan porsi besar. pesanlah setengah porsi. Makan siang menghadap sungai ditemani musik khas banjar, nikmaat!
Soto Banjar Bang Amat

2. Lontong Orari
    Lontong Orari yang katanya sering dikunjungi selebriti (it's true.. bukti fotonya dipajang di dinding, hehe) Sajian khas di restoran ini adalah Lontong dengan Haruan dan Telur bebek.. Lontong berbentuk segitiga besaar (order setengah porsi saja apabila kalian tidak mau super kenyang dan menyisakan makanan) disiram kuah sayur santan dan di atasnya ditaruh haruan. Haruan adalah sejenis ikan gabus khas Banjarmasin dan dimasak dengan bumbu sampai penampilannya seperti rendang yang kemerahan. tetapi rasanya cenderung manis dan gurih, bukan pedas..

Lontong Haruan

3. Pondok Bahari
   April ingin mengajak kami merasakan nasi kuning khas banjar, makanya kami diajak ke sini. kami memesan nasi kuning khas banjar (lagi-lagi setengah porsi) dan 1 porsi burung punai goreng (isi 3). Nasi khas banjar berbeda dengan nasi orang sunda. Nasi sunda cenderung pulen dan tanak, sedangkan nasi di sini pera. Kami sih tidak masalah, karena pada dasarnya senang makan sih.. hahaha..
Nasi Kuning Khas Banjar

4. Pasar wadai
     Pasar yang hanya ada di saat bulan Ramadhan konon katanya menjual jajanan-jajanan tradisional seperti kue bebungku, kue bingka, dan lain-lain sebagai makanan berbuka puasa. kebetulan kami berkunjung bukan saat pasar tersebut sedang buka.. tapi kebetulan di sekitar area hotel ada toko yang menjual kue ini.. jadi kami beli deh.. begini penampakan kue manis yang chewy dan gurih ini :
Kue Bingka Pandan

5. Es Kelapa muda Mama Icha
    Setelah kami selesai meeting, udara yang cukup panas membuat April menyarankan kami berkunjung ke sini. tempatnya sangat sederhana, namun menu yang ditawarkan cukup menggiurkan. Contoh saja, es nyiur jahe gula habang, yang merupakan menu terunik yang kami dengar (dan tentunya langsung kami pesan) disajikan dalam batok kelapa, air kelapa telah terlebih dahulu diambil beserta daging kelapanya, kemudian sirup gula habang dan jahe yang telah dimasak sebelumnya dituang  ke dalam batok kelapa muda tersebut bersamaan dengan air dan daging kelapa muda. rasanya manis unik, dengan sensasi hangat jahe namun tetap segar layaknya air kelapa muda. selain gula habang, ada rasa karamel, dan juga rasa original. salah satu hidangan uniknya adalah gorengan kelapa muda. Kelapa muda yang telah dikerok dari buahnya, dicampur ke dalam adonan tepung manis, persis seperti memasak bakwan atau pisang goreng. rasanya tidak terlalu manis, enak dan gurih.
Nyiur Goreng

6. Jajanan di Pasar Apung Lok Baintan
    Pasar Apung yang terkenal salah satunya lewat iklan RCTI Oke jaman dahulu.. harus berangkat pagi-pagi sekali karena umumnya pasar apung hanya ada sampai jam 9. Pasar apung ada 2, yang kami kunjungi adalah Lok Baintan. Perahu yang kami sewa membawa kami menyusuri sungai sambil menikmati matahari yang diam-diam terbit.. sampailah kami di pasar terapung.. karena berangkat setelah sholat shubuh itulah kami merasa lapar, dan kalap membeli jajanan pasar di sana..mulai dari beras yang dimasak dengan santan dan disiram kuah haruan, kue hijau yang disiram saus kacang, klepon terbuka, apem, bolu, laksa, putu mayang, jeruk pakis(jeruk besar yang ternyata manis dan menyegarkan), atau jeruk keprok (jeruk yang biasa dipakai untuk es jeruk) kami bahkan ditawari untuk naik ke salah satu kapal milik ibu penjual dan diajak berkeliling pasar mencari kue-kue atau sekedar melihat-lihat. Perahunya sedikit oleng begitu saya naik.. hiii.. ternyata memang begitu, nanti setelah seimbang perahunya, akan nyaman sendiri (Rinka sih tidak berani pindah posisi duduk hehe) saran dari April, apabila ditawari seperti itu, sesudahnya jangan bayar mereka uang, beli saja apa yang mereka jual, mereka akan lebih menghargainya. mungkin akan lebih mahal sedikit, tetapi kita tidak mendukung masyarakat pengemis dan mata duitan. :)
Pasar Apung Lok Baintan

Aneka jajanan pasar searah jarum jam : Laksa, putu mayang, yamin, klepon terbuka, kue hijau



Tambahan  lagi nih 2 tempat yang tidak boleh dilewatkan :
1. Pasar Martapura
    Pasar ini khusus menjual batu.. yak betul batu akik yang sekarang sedang jadi trending topik di antara bapak-bapak, banyak yang dijual di sini. untuk para ibu-ibu yang tidak mengerti batu akik, kita berbelanja oleh-oleh sajalah ya ibu.. kaos, tas, dompet, sarung, bros dan kalung semuanya khas kalimantan dijual di sini. soal harga? bisa menawar.. namun kami sarankan daripada bersitegang dengan penjualnya, survey harga dulu saja.. bisa dilihat di toko lain karena umumnya serupa yang dijual. butuh cepat? mampirlah ke toko kalimantan..di sana koleksinya paling lengkap, dan semua ada..Toko-toko di Martapura umumnya tutup jam 5 sore.. jadi datanglah sebelum itu.. Selain belanja oleh-oleh, silakan cicip tailalah yang ada di pasar, terbuat dari Jengkol yang disiram atau dicocol saus kacang dan kue-kue lainnya. 
Jengkol dicocol saus kacang

Katanya ini anunya buaya penambah kejantanan (kami tidak mencoba, hanya foto)
  

2. Pusat Sasirangan
    Yak! apalah ibu-ibu kalau tidak mengunjungi pusat kain tradisional di Banjarmasin ini. sebenarnya di pasar Martapura pun ada koleksi sasirangan.. tetapi silakan kalau mau mengunjungi pusat sasirangannya juga.. Kalau ada yang sudah berkunjung ke cirebon, ada wilayah namanya batik Trusmi. Nah Pusat Sasirangan serupa dengan itu.. kisaran harga biasanya 60rb-400rb tergantung bahan dan motifnya.
Salah satu toko Sasirangan


Seru yaa ternyata Banjarmasin.. oiya satu lagi.. ternyata di sini nuansa islamnya kental sekali, jadi kami sarankan berpakaian yang agak tertutup saja (selain menghindari pandangan-pandangan tidak enak dari penduduk) tidak usah sampai memaksakan memakai jilbab, cukup yang sopan. Masjid yang tersedia pun cukup bersih. Bepergian di Banjarmasin bisa menggunakan ojek, angkutan umum, ataupun taksi. Hotel tempat menginap di Banjarmasin pun sudah banyak, jadi tidak usah bingung :) 

Keseruan pekerjaan dan liburan tambahan (yup kita extend satu hari) ini dipersembahkan oleh teman kerja super gila dan super seru, Achnes sri susanti si ibu-ibu tukang bawa tongsis ke mana-mana, heboh ketawa ketiwi sana sini tapi begitu dibawa kerjaan jaim hehehe.. walopun kerjaannya nyuruh motoin melulu, tapi bisa dijadiin sopir pribadi (dia bener-bener nyetirin aku di banjar baru dan bolak balik airport martapura tanpa nyasar) sama tukang angkut barang.. thank you yah ibu bulan..

Banjarmasin itu kurang lebih satu jam dari bandara, sedangkan Banjarbaru 20 menit dari bandara. Martapura itu adanya di Banjarbaru, sedangkan pasar apung adanya di Banjarmasin..Semoga tulisan saya membantu yaaa.. Ada masukan tempat-tempat lain yang belum saya datangi di Banjarmasin mungkin? silakan tambahkan yaa... :) 

Keywords : What to do in Banjarmasin, Kegiatan di Banjarmasin, Wisata Banjarmasin, tempat makan di banjarmasin, pariwisata banjarmasin


Wednesday 13 May 2015

Things to bring to umrah for my moslem sisters

Assalaamualaikum... It's been a while since i last posted in this blog.. i admit, i'm not that diligent to immediately write after my new experience about anything unlike my other fellow bloggers (i envy you guys, seriously)

well in this blog i will not elaborate about my spiritual journey, nor will i post all my photos during my stay at the holy cities but rather i will just share what are the things that i bring (and unfortunately missed) when i went to umrah last month (yep, last month, and i just write it now.. true procrastinator here) my female moslem friends, stay tuned!

First of all, these are for your consideration :
1. duration of stay (usually determine from your tour package selection)
2. weather and season at Saudi Arabia (you can just browse it online or ask your tour agency)
3. your menstrual period (eventhough it's not "the time" bring several just in case

Those three will determine how many clothes you will bring.. 

now, these are my tips for what to bring to Saudi arabia, either for Umrah or for Hajj.. 

1. Organize your things (including underwear, hijab) and packed it per day. so everyday, you can just unpack one bulk of clothes without ruining others. true, it takes more place, but for me, it's more convenient. after you've packed, bring 1 extra set for emergency and bring it in your cabin bag. 

2. Wear instant hijab during flight (or even on Umrah). this have made my life so much easier. 

3. Always wear clothes that are "prayer-ready" i mean, you dont have to change into mukena or prayer clothes again. it means wearing an unrevealing and not transparent clothes.  

4. Bring medium-sized bag with shoe bag inside that fits your sandals/shoes so when you go inside mosque, and you dont have to worry about your sandal being "borrowed" by anyone. bring empty bottle wherever you go, you can refill with zam-zam water and keep hydrated.

5. Always wear moisturizer cream first, and then sunblock cream everywhere you go. even in cold season, sister! do not underestimate that cold wind. Irritations often occurs, let's prevent them from happening.. also bring sunglasses to avoid extreme sunlight.

6. leave your valuable belongings in hotel (if there is a safebox, it is more recommended) only bring your ID (contains list of number for emergency, hotel, and tour agency name), shoe bag, adequate amount of money when you are going to the mosque, you are going for prayer, not shopping :) 

Now, for the things to bring :

1. Modest clothes (i mean, really modest. it should be loose and cover all your body, recommended length until your knee and your wrist for top, or just wear loose long dress. please match the agenda and clothes. for example i would suggest in Rawdhah you use pants rather than long dress to avoid your dress stepped by anyone..material i will suggest cotton. it can warm you up during cold season and still cool during hot weather.. colour? you can choose for free, but for Umrah, i will suggest white or black, as these are the safest colour and modest colours for prayers. do not forget your hijab.. best when you cover down to your stomach for syar'i clothes. even better, you can go straight for prayer). most of your agenda from the tour agency is not the Umrah itself, but more on the visiting historical site.. so you can wear your colourful clothes, but keep in mind the modest clothes, ladies :)

2. Underwear and pantyliners (you do not need to bring disposable underwear, as those are not very comfortable. just bring your usual underwear, and wash them. weather in Saudi Arabia make clothes dry easily. i would suggest only washing your underwear, not your whole pack of clothes, as these will not dry up instantly.. ooorrr you can just use laundry services)

3. Sandals or comfortable shoes (i would prefer shoes for women, as it is more covering, as long as they are easy to wear.. i mean like slip on one-step-and-go kinda like shoes. anyway, you wont be wearing that inside Masjid Al-Harram or Nabawi Mosque.)

4. Socks (wear comfortable and fit socks so it doesnt slip away from your foot when you do your prayer. also, there is a special non-slip socks that helps when you do thawaf during hot weather on mid-day or afternoon where the floor can be hot also)

 5. Little scissors for Tahallul.. do not forget to insert it with your baggage, not your cabin bag.

6. sleeping clothes. you can just bring 3 for a 9 days trip. with requirement : you must shower before wearing them. you will not sleep much, though. maybe most of you will stay at the mosque praying all night :)

7. Travelling kit (shower cap, soap, shampoo, lotion, sewing kit, hair dryer. if your hotel does not provide them)

8. Jacket or scarf during flight or cold season.

9. Bring cash. better in real (riyal) or USD.. this will make your life easier.. place them in separate place and only bring as little as you need when you go to mosque.

10. Last but not least, medication. please consult your physician before doing the trip, and bring all your medical needs.. always keep them close to you (during flight, bring cabin-friendly-pack)

Hope this helps.. and hopefully i did not miss anything.. i hope all of us can be given rahmat, rizqi and hidayah to meet the baitullah again...Cheers! Wassalaamualaikum...